MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.ID – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat dengan tema ” Pelatihan Pemeliharaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Lingkungan Kawasan Permukiman.
Kegiatan tersebut akan dilakukan diempat desa di Kabupaten Muna barat dan di buka langsung oleh kepala dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Muna Barat Bapak L M Amrin, S.Sos., M.Si hari selasa kemarin (15 November 2022) diikuti oleh 30 orang dari setiap desa serta di hadiri oleh narasumber yang berkompeten.
Dalam kesempatan tersebut Plt.Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PERKIMTAN), LM Amrin, menyampaikan bahwa ide dari program Peningkatan Kapasitas Masyarakat ini lahir dari persoalan banyaknya fasilitas milik pemerintah dan infrastruktur terbangun lainnya yang tidak terpelihara atau termanfaatkan secara maksimal bahkan terkadang dirusak oleh oknum tertentu.
“Perlu ada kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat, begitu petunjuk dari pucuk pimpinan di Kabupaten Muna Barat yaitu bapak Dr Bahri. Dan Dinas Perumahan mencoba menerjemahkan hal tersebut dalam bentuk pembangunan manusia, karena membangun infrastruktur tanpa membangun manusia adalah sia-sia,” tuturnya.
Amrin berharap setelah kegiatan ini berakhir peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya dalam bentuk tindakan nyata di wilayahnya masing-masing.
Sambungnya, peserta juga diharapakan dapat mengorganisir diri dan masyarakat sekitar untuk ikut menjadi pemelihara dan pemanfaat infrastruktur terbangun. Karna dalam pelatihan ini, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang pengorganisasian sosial yang di bawakan oleh Ira Hamiddin, aktifis LSM Perempuan Sultra yang kurang lebih selama belasan tahun terakhir ini aktif melakukan kerja-kerja pengorganisasian sosial.
“Banyak pemerintah daerah yang menghendaki terjadi perubahan prilaku yang mendorong terjadinya perubahan sosial di daerahnya tapi hal itu baru hanya sebatas kata MAU belum serius. Wujud keseriusan Pemerintah itu bisa diukur ketika pemerintah mau menganggarkan program peningkatan kapasitas untuk masyarakat dan yang di lakukan oleh Pemerintah Muna Barat melalui Dinas PERKIMTAN saat ini adalah suatu wujud keseriusan dan komitmen terhadap pembangunan manusia menurut saya,” terangnya.
Sementara itu, salah satu narasumber Maulidun Ahmad Damsar A.Md., S.Si dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif kepada masyarakat untuk menjaga kondisi pemukiman dan infrastruktur yang belum terkelola serta lingkungan pemukiman yang masih belum terkelola dengan maksimal.
“Melalui kegiatan ini, pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga, memanfaatkan dan mengelola infrastruktur yang telah ada bukan sekedar menjadi pengetahuan saja di masyarakat tapi juga diimplementasikan. Ia pun memberi saran agar waktu pelatihan lebih banyak sehingga paradigma dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan infrastruktur bisa lebih dipahami dan dilakukan dengan maksimal,” ujarnya.
Tidak hanya materi Penataan kawasan permukiman, Sistem sanitasi kreatif dan Pengorganisasian sosial. Dinas PERKIMTAN juga menghadirkan Direktur LSM yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat sekaligus koordinator presidium FORHATI SULTRA Rulia Paiman.
Rulia mengakui dan mengapresiasi langkah strategis Pj Bupati Muna Barat yang mulai melirik program Pembangunan Manusia.
“Pelatihan ini sangat baik bagi pembangunan Muna barat. Pesertanya sangat antusias. Saya senang melihat mereka begitu bersemangat membincangkan bagaimana membangun desanya menjadi lebih baik dengan adanya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa dan kabupaten. Bagi saya membangun manusia melalui diskusi – diskusi penyadaran kritis atau pelatihan peningkatan kapasitas akan membuat daerah ini lebih cepat maju. Karena kesadaran warga negara untuk mau terlibat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan merupakan satu langkah menuju keberhasilan pembangunan,” jelasnya.
Lanjut, forum- forum diskusi atau pertemuan untuk mengapresiasi keberhasilan masyarakat dimana mereka saling bertukar pengetahuan dan pembelajaran akan sangat baik untuk meningkatkan semangat membangun.
“Keberhasilan kecil itu bisa direplikasi pada daerah lain atau minimal, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah dalam merencanakan program yg berbasis potensi desa,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Sahrul mengungkapkan bahwa setelah pelatihan selama 2 hari didalam kelas, baik tentang rangkaian peningkatan kapasitas juga akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan praktek lapangan, diantaranya, praktek membuat sistem sanitasi kreatif dengan biaya minim dan berbasis potensi desa, praktek menyususn aksi dan aturan bersama untuk memelihara infrastruktur terbangun, serta praktek menyusun dokumen Rancana Penataam Lingkungan Permukiman (RPLP).
” Bumi kita ini kaya, dihuni oleh orang-orang yang kuat, makanya pesan yang disampaikan oleh kadis PERKIMTAN kepada seluruh narasumber sebelum memulai pekerjan kami adalah wajib menggunakan pendekatan berbasis aset atau potensi, karena pendekatan ini lebih minim biaya dibanding pendekatan masalah,” ujarnya.
Untuk diketahui bersama, dalam kegiatan ini DISPERKIMTAN mengangkat tagline MUNA BARAT BANGKIT BERKARYA dengan hastag MUBAR MENYANGGA NEGERI (#Mubarmenyangganegeri). Dari tagline diatas, desa sebagai tiang negara harus kokoh dan kuat. Untuk itu diharapkan masyarakat muna barat bukan sekedar sadar tapi juga bangkit dan berkarya untuk daerahnya dan lebih luas untuk Indonesia dengan memulainya dari desa.
Penulis: LM Sacriel
