Daerah

Petani Sawah di Rias Mengeluh Banyak Komben yang Rusak Parah

×

Petani Sawah di Rias Mengeluh Banyak Komben yang Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

Sekilasindonesia.id ||BANGKA SELATAN – Sebelumnya telah di beritakan dari salah satu media online yang ada di bangka selatan Terkait masalah komben bantuan untuk masyarakat petani sawah Desa Rias dari pemerintah Kabupaten Bangka Selatan banyak yang rusak.

Yang dimana di katakan oleh Suhadi selaku Kepala Dinas Pertanian pada tanggal 21/7/22 yang lalu. Ia mengatakan, terkait masalah banyaknya komben yang rusak bahwa pada dua hari yang lalu kami sudah melakukan audit. untuk pembiayaan, pemerintah tidak mengeluarkan anggaran.

Click Here

“Artinya alat yang telah di keluarkan oleh pemerintah untuk diterima oleh masyarakat itu kembali lagi ke masyarakat dan juga akan di bebankan kepada masyarakat itu sudah menjadi prinsip kami seperti itu, kami pun prihatin melihat kondisi komben tersebut,” ungkapnya.

Setelah itu Bujil Sani selaku sekretaris kelompok tani tanjung batu mengatakan kepada awak media pada rabu malam (27/7/22), ada 5 unit bantuan komben yang telah di bantu oleh pemerintah untuk desa rias yang mana komben tersebut Saat ini di kelola oleh dua UPJA (unit pengelola jasa asintan) dan juga selama ini petani di bebankan dengan adanya pungutan biaya untuk tahun ini sebesar Rp 500.000 untuk sepetak sawah.

“Dengan adanya bantuan komben dari pemerintah untuk mempermudah memanen padi masyarakat yang bertani ,namun itu semua tidak sesuai apa yang di harapkan oleh pemerintah dan juga para petani , pasalnya banyak sekali para petani mengeluh dan kecewa dengan banyaknya komben yang rusak hampir seluruh komben rusak pada saat mau panen dan di tahun ini juga yang di kelola oleh dua UPJA tersebut,” ungkap Bujil.

Kemudian ia juga mengatakan di Tahun 2022 ini miris adanya dua komben yang di serahkan oleh UPJA Balai Benih ke kami itu dalam keadaan rusak parah, sehingga kami para petani harus menunggu dan tidak bisa memanen padi kami dengan baik dan harus selalu menunggu komben tersebut bisa beroperasi lagi dengan normal, untung saja ada komben dari pihak swasta yang membantu.

“Komben yang di serahkan ke kami dari UPJA Balai benih sangat miris dalam kondisi rusak parah, sehingga kami para petani tidak bisa memanen padi kami, bahkan ada yang memanen padi sampai jam 4 subuh dini hari, ini tidak sesuai lagi dengan jam operasional kerja,” kata Bujil.

Ia berharap kedepannya komben yang bantuan dari pemerintah harus di jaga dan di kelola dengan baik, biar tidak ada lagi kejadian seperti ini.

“Harapan kami , tolong lah komben yang telah di bantu oleh pemerintah di jaga dan benar-benar di kelola dengan baik ,apalagi kemaren ada aliran dana untuk biaya perbaikan dari pemerintah sekitar Rp 50.000.000,” sebut Bujil Sani kepada awal media.

(Riki.s)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d