DaerahHuKrim

Oknum Polisi Smacdown Mahasiswa, GAM Kecam Tindakan Represif Oknum Aparat

×

Oknum Polisi Smacdown Mahasiswa, GAM Kecam Tindakan Represif Oknum Aparat

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – Kegiatan HUT Tangerang ke-389 diwarnai Aksi demonstrasi oleh sejumlah kelompok Mahasiswa yang berujung ricuh
bentrok antara aparat keamanan dengan massa aksi tersebut memperlihatkan tindakan represif yang di lakukan oleh oknum polisi yang menyebabkan salah satu massa aksi sampai pingsang dan terkejang-kejang.

Pengamanan dan penertiban oleh kepolisian terjadi tindak kekerasan fisik terhadap pengunjuk rasa. Fakta ini kita lihat bersama dari banyaknya foto dan video yang beredar di media sosial.

Click Here

Panglima GAM, Muh. Aswan mengatakan tindakan represif oleh aparat penegak hukum atas alasan apapun tidak dapat dibenarkan, terlebih lagi yang menjadi korban tindakan kekerasan tersebut adalah kaum intelektual yang menyampaikan aspirasi di muka umum sebagai bentuk kontrol terhadap pemerintah.

Tindakan represif oleh aparat tersebut sangat disesalkan. Semestinya dalam menjalankan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, aparat kepolisian harus berlandaskan pada aturan yang berlaku dan penghormatan terhadap hak asasi manusia terlebih lagi imbauan dari Kapolri meminta anggota dan jajaranya untuk tidak bersikap reaktif saat menyikapi penyampaian aspirasi intruksi itu disampaikan langsung oleh jendral Litsyo sigit Prabowo pada surat telegram ,862/IX/PAM.III/2021
Ini tentu sudah tidk sesuai dengan SOP yang dilakukan oknum kepolisan yang ada di Tanggerang Selatan, Ucap Panglima GAM.

Lanjut ia mengatakan, “Oleh karena itu kami sangat mengecam tindakan represif salah satu oknum kepolisian yang berada di Banten tanggerang selatan dan kami mendesak KAPOLDA Banten agar segera mengevaluasi kinerja daripada oknum yang melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa.”

Menurutnya, mahasiswa bukanlah teroris yang herus diperlakukan dengan tidak beradab oleh pihak aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian Republik Indonesia kami pun berharap aksi kekerasan tidak lagi terjadi pada saat mahasiswa lain menyampaikan aspirasi didepan Publik, tutup Aswan.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d