Daerah

TAPD Mangkir, Banggar DPRD Pasangkayu Geram

×

TAPD Mangkir, Banggar DPRD Pasangkayu Geram

Sebarkan artikel ini

PASANGKAYU – Rapat lanjutan terkait rancangan Anggaran Pendapatan Badan Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2021 kembali di skorsing, diduga di sebabkan karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak hadir, walaupun telah diundang oleh Sekretariat Dewan (Sekwan).

Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasangkayu merasa tak dihargai karena TAPD lebih memilih mengikuti Bimbingan Teknik (Bintek) di Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan (Sul-sel), rabu 22/9/2021.

Click Here

Anggota Banggar DPRD Pasangkayu, Mirwan mengatakan, kami ini mitra kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu, maka Sekwan mengundang TAPD untuk membahas APBD-P tahun 2021. Namun, itu tidak dihadiri juga, sehingga membuat para anggota Banggar naik pitam.

“Beberapa hari lalu kita ketemu Bupati, waktu itu beliau lagi menelpon ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan TAPD agar menghadiri rapat bersama Banggar tentang APBD-Perubahan tahun 2021, tetapi yang terjadi hari ini (TAPD-red) mangkir, berarti tidak mau menjalankan perintah atasannya,”ucapnya.

TAPD itu ditempatkan di struktur pemerintahan agar bisa membantu Bupati, jika perintah (Bupati-red) tidak diindahkan, lalu siapa yang mau dia dengar.

“Kalau memang TAPD tidak mau mendengar perintah Bupati, lebih baik Kabupaten Pasangkayu dibubarkan, kami di Banggar hanya butuh penjelasan tentang rancangan APBD Perubahan, lagi pula terdapat kejanggalan – kejanggalan di dalam penyusunannya,”tegas Mirwan.

Anggota Banggar lainnya, Lubis juga menyampaikan, penyusunan anggaran tidak sinkrong dan yang dapat menjelaskan hanya TAPD dan ternyata mangkir, sehingga membuat kami di (Banggar-red) sangat geram atas ketidak hadirannya.

Berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa dia (TAPD) mengikuti Bintek di Makassar, berarti lebih mementingkan (Bintek-red) ketimbang mengikuti pembahasan demi rakyat dan kemajuan daerah Pasangkayu.

“Kalau memang benar, berarti TAPD ini lebih mementingkan Bimtek karena ada perjalanan dinasnya, ketimbang membahas APBD Perubahan, ini kita lakukan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Pasangkayu. Saya meminta kepada Bupati agar menegur bawahannya, jika perlu diganti kalau tidak Proaktif,”kesalnya. (Roy Mustari)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d