Advertorial

Molen Akan Sulap Kampung Kumuh Menjadi Kampung Senyum

×

Molen Akan Sulap Kampung Kumuh Menjadi Kampung Senyum

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG,- Maulan Aklil mengatakan pemerintah kota berkomitmen membentuk strategi dan inisiasi guna mengaktifkan kembali lingkungan untuk ketahanan iklim.

Molen sapaan akrabnya menuturkan, sebagai Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung dan untuk penanggulangan iklim, pemkot berupaya melakukan penataan kampung kumuh menjadi kampung senyum sebagai pusat kegiatan ekonomi baru masyarakat.

Click Here

“Apalagi dalam kondisi pandemi ini, investasi yang masuk, pertumbuhan ekonomi yang turun dan inflasi tinggi membuat kami harus berpikir bagaimana perekonomian tetep berjalan, ” ujarnya saat memberikan paparan dalam kegiatan Pemerintah Daerah berdampak pada agenda Regional-Global pada Pembangunan Berkelanjutan Perkotaan yang Sensistif Iklim secara virtual di Paviliun Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (30/6).

Mendukung ketahanan iklim, pemkot akan melakukan penanaman pohon dan membangun taman edukasi publik sebagai pusat interaksi sosial masyarakat dan keindahan kota.

Pangkalpinang akan menyiapkan support air baku dan air bersih dengan mendirikan embung yang nantinya akan diberi nama Embung Eka Guna. Selain itu, kata Molen, dalam penanggulangan sampah, Pangkalpinang akan bekerja sama dengan PT Kaltimex India untuk mengolah 70 ton sampah menjadi sumber energi listrik.

“Kami juga melibatkan masyarakat untuk mengelola sampah yang jumlahnya 130 ton per hari agar dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan bahan baku rumah tangga serta bangunan, ” jelasnya.

Hal tersebut diucapkan Molen berkaitan dengan paparan yang dikatakan oleh Secretary General of UCLG Asia-Pacific Section, Bernadia Indriani Tjandradewi bahwa merestorasi lingkungan dan pemulihan lingkungan harus menjadi prioritas.

“Kita tahu bahwa ASEAN merupakan area rentan terhadap bencana. Oleh karenanya, harus ada strategi yang baik tentang komite ketangguhan iklim,”pungkasnya.(*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d