BANGKA SELATAN – Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada proyek pembangunan 4 unit Sarana Pusat Air Minum Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) milik Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Selatan (Basel) hingga saat ini masih terus bergulir di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bangka Selatan.
Bahkan saat ini, Polisi sedang menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bangka Belitung (Babel).
” Menunggu hasil audit dari BPK,” kata Kasatreskrim Polres Basel, AKP Galih saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan 4 unit Sarana Pusat Air Minum Sanitasi Masyarakat (Pamsimas), Selasa (1/5/21).
Disinggung soal status penanganan kasus dugaan korupsi tersebut, apakah sudah telah naik ke tahap penyidikan
,Galih mengatakan jika penangananya masih tahap penyelidikan.
“Belum naik ke penyidikan (masih penyelidikan, red),” tandasnya.
Penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pamsimas menurut Kasatreskrim Galih, sebelumnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan yang melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontraktor kegiatan pembangunan proyej tersebut.
“Sejumlah saksi telah diperiksa oleh anggota tim Tipikor, termasuk PPK dan kontraktor kegiatan tersebut,” katanya.
Selain pembangunan 4 unit Sarana Pusat Air Minum Sanitasi Masyarakat (Pamsimas), Polres Basel juga sedang mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan lapangan futsal di Desa Nyelanding dan kegiatan pembangunan fisik di Desa Penutuk, Kabupaten Bangka Selatan.
Ghalih mengatakan, dari semua kasus dugan korupsi di kegiatan tersebut status penangananya masih dalam proses penyelidikan.
“Dari pekerjaan itu diduga terdapat beberapa item yang tidak sesuai dengan apa yang dibangun, barang tidak sesuai dengan apa yang ada di RAB (Rencana Anggaran Biaya), dan ini masih kita dalami,” terang Ghalih kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Jasiman selaku PPK proyek Pamsimas mengakui jika proyek Pamsimas sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Basel.
” Iya,nunggu hasil audit BPK,tolong diredam,” singkat Jasiman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/5/21). (Red)
