LEBAK – Kebutuhan akan pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap individu, agar bisa mengembangkan diri untuk hidup dan melangsungkan kehidupan.
Penyelenggaraan pendidikan tentu tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan karena akan berdampak pada kompetensi lulusannya, perluasan akses pendidikan khususnya pendidikan menengah di kabupaten Lebak-Banten perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai unsur baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Hal ini diungkapkan H. Wawan, SE., Kepala Desa Bulakan, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten, sekaligus perintis SMK Pertanian dan Pembangunan “Paedah Kencana” yang berlokasi di Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak-Banten.
Menurut H. Wawan, Perluasan akses saja tidak akan berdampak signifikan terhadap kompetensi lulusan tanpa dibarengi dengan peningkatan mutu yang mumpuni, “Kabupaten Lebak yang notabene-nya merupakan daerah agraris dan salahsatu daerah penyangga ibukota mulai fokus terhadap perluasan akses dan peningkatan mutu Pendidikan khususnya Pendidikan menengah,” terangnya, Jum’at, (26/02/2021).
Hal ini menjadi dasar dirinya termotivasi untuk mendirikan SMK Pertanian dan Pembangunan “Paedah Kencana”.
“Dengan didirikannya Lembaga Pendidikan yang berfokus pada keterampilan pertanian dan pembangunan ini diharapkan bisa mencetak kompetensi lulusan yang kreatif dan mampu menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian yang bisa mengoptimalkan potensi yang ada di kabupaten lebak khusunya lebak selatan sehingga indek pembangunan manusia di kabupaten lebak bisa terus meningkat,” ungkap H. Wawan, saat rapat persiapan, Kamis (25/02/2021), kemarin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nur Surya Kencana (Yayasan yang Menaungi SMK Paedah Kencana) Ibu Hj. Eha, mengungkapkan, untuk mensiasati melonjaknya jumlah urbanisasi yaitu dengan memberikan fasilitas Pendidikan dan lapangan pekerjaan yang cukup kepada masyarakat, “Salah satu metode Pendidikan yang paling cocok diterapkan di kabupaten lebak yaitu dengan metode pendekatan pendidikan kearifan lokal sehingga potensi alam dan kultur di lebak bisa dioptimalkan dan dilestarikan,” ujar dia.
Lebih lanjut Hj. Eha mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk mengurus persyaratan untuk sekolah baru, “Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya terkait persyaratan persyaratan untuk membuka sekolah ini, mudah mudahan saat Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021 kami sudah mulai bisa buka sekolah ini,” pungkasnya.
Nampak pada rapat persiapan yang mematuhi protokol kesehatan tersebut, dihadiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat mengapresiasi pendirian SMK Pertanian dan Pembangunan “Paedah Kencana” Lembaga ini diharapakan dapat mewadahi jumlah Angka Partisipasi kasar (APK) pada jenjang SMP/MTs sehingga jumlah presentasi angka partisipasi murni (APM) di Provinsi Banten bisa terus meningkat. Disamping itu pemenuhan 8 (delapan) standar Pendidikan yaitu standar isi, standar proses, standar tenaga pendidikan dan kependidikan, standar sarana Prasarana, standar kompetensi lulusan, standar pembiayaan, standar pengelolaan dan standar penilaian menjadi fokus perhatian Lembaga ini agar kualitas kompetensi lulusan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Diketahui, Animo masyarakat Gunung Kencana sangat antusias terlihat dari banyaknya calon peserta didik yang mendaftarkan mencapai 87 orang, itu belum termasuk lulusan tahun ajaran 2020-2021, terkait dengan pemenuhan 8 (delapan) standar Pendidikan agar Lembaga ini bisa berjalan dan sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi sekolah, ke depannya diharapkan bisa menjalin komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder lain, baik dengan Dinas Pendidikan Provinsi maupun dengan Kemendikbud Pusat.
(Usep)
