TAKALAR – Kegiatan Musyawarah ini dilakukan pemerintah Kelurahan dan Kelompok tani dilaksanakan 1kali dalam setahun.
Dengan adanya kegiatan ini dapat menyatukan pendapat antara pemerintah dgn warga tentang tata cara segala program bercocok tanam.
Kegiatan ini berlangsung di rumah Kepala Lingkungan Bone-bone 2 yang dihadiri oleh kepala Balai Penyuluh Pertanian(BPP),ketua LPM,PPL,Lurah,Babinsa,Bhabinkantibmas,kepala lingkungan,beserta 23 kelompok tani se-Kelurahan Patte’ne,Kecamatan Polongbangkeng Selatan,Kabupaten Takalar.Kamis,22/10/2020.
Lurah Patte’ne,Darul Aqsa Rahmat, ST.MM ,membuka kegiatan musyawarah/appalili mengatakan Para petani di Kelurahan Patte’ne ini bisa membersamai dan melaksanakan kesepakatan yg lahir dari musyawarah dari appalili ini,
termasuk jenis bibit yg akan di tabur, kapan tanggal penaburan benih, kapan waktu tanam dan hal-hal lain yg bisa meningkatkan produktivitas pertanian di Kelurahan Patte’ne yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Kegiatan ini Rutin kita laksanakan untuk perencanaan akhir tahun ini dan tahun mendatang tentang musyawarah dalam bercocok tanam yang telah disepakati bersama,ini juga sebagai pertemuan untuk selalu menjalin silaturahim kita antara pemerintah dengan para Kelompok tani dan terus mengupayakan atau sebagai wadah bagaimana bisa menyatukan pendapat yg sesuai kesepakatan dalam penanaman bibit padi pada tahun ini,” ucap Lurah.
Berharap,Semoga kehadirannya dalam musyawarah rembuk Apalili ini,bisa memahami dan mengerti seksama dalam menyatukan satu usulan kedepannya karna perlu di ketahui bahwa Kelurahan pattene memiliki lahan pertanian yang cukup luas.
Selaku Lurah juga “Mengapresiasi PPL Kelurahan Patte’ne atas kinerja yang dilakukan selama ini dan moga kedepannya selalu memperhatikan dan menerima segala keluhan dari kelompok tani,” harap lurah.
Kepala BPP kecamatan Polombangkeng Selatan yang mewakili Sanusi Daeng Tulung Staf Fungsional Kecamatan, menjelaskan teknis dan perlu mendiskusikan jika ada hal hal yang menjadi kesulitan dari hasil musyawarah tersebut
Dan tujuan diadakannya Kegiatan ini adalah bagaimana cara dalam mengolah pertanian agar hasilnya nanti bisa meningkat lagi dari tahun sebelumnya
adapun Macam macam bibit padi yang direkomendasikan dari Pemerintah Kabupaten,yakni Bibit ceherang, Ciliwung,mekongga,cegelius,Impari 7,9,20,30,32,
IR 64 dan Wae opoburu.
inilah harus dimusyawarahkan dengan bibit yang akan ditanam nanti pada waktu yang telah disepakati
Daeng Tulung menyebutkan sesuai rekomendasi bahwa jadwal dan waktu penanamanya bagi Kecamatan Pol-sel sebaiknya minggu kedua bulan desember atau minggu kedua bulan januari dan sistem tanamnya bisa pindah,atau tanam bibit langsung.dengan jarak yang dianjurkan yaitu 20 cmkali 20 cm atau cara tanam legowo jarak 10-20-40-Cm
sesuai rekomendasi jadwal dan waktu penanamanya bagi Kecamatan Pol-sel sebaiknya minggu kedua bulan desember atau minggu kedua bulan Januari
Kemudian ia membahas hama yg harus di waspadai dan pupuk yg dianjurkan dalam pencegahan dan pertumbuhan tanaman,”tutup daeng Tulung.
Selanjutnya,acara dilanjutkan dengan Tanya jawab tentang permasalahan yang biasa terjadi bagi petani dalam bercocok Tanam
Reporter : Suherman Tangnga
