MUNA BARAT-Untuk meriahkan Hari Batik Nasional, Kemendes dan PDTT RI mengelar Gebyar Layangan Batik serentak seluruh Indonesia untuk memperoleh Rekor MURI, salah satunya di Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Seluruh Tenaga Ahli dan Pendamping Desa se Muna Barat ikut ambil andil dan berpartisipasi dalam acara ini, yg bertempat di lapangan bola kaki Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Selasa (06/10/2020).
Sekda Mubar, LM Husein Tali mengatakan dalam rangka memperingati hari batik nasional, Kemendes PDTT melakukan gebyar layang-layang batik di banyak tempat di seluruh Indonesia.
“Muna Barat diikuti oleh banyak peserta dari desa-desa. Masyarakat antusias menerbangkan layang-layang dengan berbagai macam bentuk,” ungkap Husein Tali saat ditemui disela-sela kegiatan.
Mantan Kadis Diknas Mubar ini menyampaikan bahwa Muna Barat selain mengikuti gebyar layangan juga turut ikut andil memecahkan rekor Muri yang digelar oleh Kementrian Desa.
“Apakah ini terpecahkan rekor Muri (terbanyak) atau bagaimana karena ini dilakukan serentak seluruh Indonesia,” ucapnya.
“Saya berharap kedepan ini bisa dilakukan setiap hari batik nasional,” harapnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Muna Barat, LM Junaim menjelaskan kegiatan Gebyar layang layang desa merupakan kegiatan penerbangan layangan yang dilaksanakan bersama Menteri Desa PDTT yang serentak secara Nasional.
“Kegiatan dilaksanakan secara virtual dilapangan terbuka di desa Guali Kecamatan kusambi. Peserta kegiatan harus mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Dan kegiaatan ini dimeriahkan oleh seluruh perangkat desa dan kepala desa se Mubar dalam rangka memeriahkan hari batik nasional 2020. Kegiatan ini dibuka oleh bapak sekda Muna Barat ,turut hadir Camat Kusambi dan Seluruh pendamping TPP P3MD Mubar yang berpartisipasi secara aktif memeriahkan hari batik nasional,” jelasnya.
“Kami mengucapkan hari batik nasional dan gerakan bangga buatan Indonesia yang terbaik yang terbatik oleh Kementerian Desa PDTT. Karena Batik yang ditanah air adalah warisan leluhur yang wajib dijaga dan dipelihara. Batik sebagai aset bangsa dan sebagai bukti bahwa batik Indonesia adalah terbaik buat Indonesia dan bagi dunia. Alhamdulillah berjalan sukses dan akhirnya Gebyar Layang Batik Kemendes mendapatkan Rekor MURI,” tutupnya.
Reporter: Sacriel