Daerah

Pasca Musibah Banjir dan Longsor di Kecamatan Cihara, Baznas Tanggap Bencana Provinsi Banten Lakukan Aksi Peduli

×

Pasca Musibah Banjir dan Longsor di Kecamatan Cihara, Baznas Tanggap Bencana Provinsi Banten Lakukan Aksi Peduli

Sebarkan artikel ini

LEBAK – Pasca terjadinya musibah banjir dan longsor, BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Banten, melakukan aksi peduli terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir dan longsor Minggu 04/10/2020 tepat nya di Kp. Cipeusing RT. 02 RW. 01 Desa Lebak Peundeuy Kec.Cihara Lebak Banten.

Komandan BTB BAZNAS Provinsi Banten Dowi Priyana, SE., mengintruksikan anggotanya untuk segera melakukan pembersihan puing bangunan akibat terkena bencana banjir longsor dan sterilisasi pohon yang tumbang.

Click Here

Kegiatan ini dilaksanakan oleh satu anggota BAZNAS tanggap bencana di bantu oleh para relawan dan masyarakat setempat.

Dikatakan Taufik, salahsatu anggota BTB provinsi Banten, “Setelah terjadinya musibah ini masyarakat kehilangan akses jalan karena hancur dan banyak pohon yang tumbang juga tanah yang menghalangi jalan, kami berharap kepada pemerintah setempat agar segera melakukan Asesmen atau pendataan untuk mendapatkan bantuan,” terangnya.

Ke empat desa yang terkena dampak Banjir dan longsor adalah Desa Cihara, Desa Mekarsari, Desa Lebak Peundeuy, Desa Barunnai, dan Desa Citepeuseun.

Berikut data sementara jumlah rumah dan bangunan yang terkena dampak kerusakan yang dihimpun dari BPDB Kab. Lebak.
Rilis kejadian banjir dan tanah longsor di kecamatan cihara akibat bencana alam banjir dan tanah longsor pada hari jumat tanggal 02 Oktober 2020 pukul 21.00 Wib di 5 desa meliputi desa Lebak peundeuy, desa cihara, desa barunai, desa citepuseun dan desa mekarsari kecamatan cihara yang mengakibatkan total 39 rumah rusak, 12 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak berat dengan rincian :

1. Desa cihara
Banjir Kali Cijengkol Kp. Pasir Kuray RT 004/002 Desa Cihara. Mengakibatkan terendamnya Pemukiman/ Rumah yang ada di bantaran/ samping kali Cijengkol dan 1 (satu) Buah Kolam/ Empang Milik Kyai Saprudin yang dikelola oleh santri.

2. Desa Mekarsari
Tanah longsor di kp. Cikaso RT 21/004 desa Mekarsari. Mengakibatkan 12 rumah warga rusak (rusak sedang 10 dan rusak berat 2).

3. Desa Lebak Peundeuy
Tanah longsor di kp. Cipesing RT 02/01, kp. Cigaber RT 01/01, kp. Lebakpari 2 RT 07/03, dan kp. Pasir sirem RT 03/02. Mengakibatkan 11 rumah rusak (rusat sedang 10 dan rusak berat 1).

4. Desa Barunai
Banjir dan tanah longsor di kp. Bitung Desa Barunai. Mengakibatkan 3 rumah rusak sedang dan 1 rumah hanyut terbawa longsor. Terdapat longsor menutup badan jalan sebanyak 20 titik di jalan poros desa kp. Bitung desa Barunai.

5. Desa Citepuseun
Banjir di kp. Malang nengah RT 01/02 desa Citepuseun. Mengakibatkan 12 rumah rusak ringan.

Untuk data sementara rumah warga yang rusak sekitar 39 Rumah.

“Semoga peristiwa bencana Banjir dan longsor ini tidak terulang kembali dan dapat kita ambil hikmah pelajaran,” pungkasnya.

Reporter : Usep_Red.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d