MUNA BARAT-Organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah,
Aisyiyah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), turun langsung membantu Wa Efi (11), penderita Tuberkulosis (TBC) asal Desa Walelei, Kecamatan Barangka.
Ketua Aisyiyah Mubar, Dra. Hj. Danawati mengatakan salah satu program kesehatan pada organisasi yang dipimpinnya yakni penanggulangan penyakit TBC, jadi pihaknya merasa berkewajiban untuk membantu bagi penderita penyakit tersebut.
“Tentunya kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Mubar untuk penanggulangan penyakit TBC ini. Dan pada hari ini kami mengunjungi adik Efi yang sedang dirawat sejak tanggal 18 September lalu. Tentunya kami sedikit memberikan bantuan berupa tambahan nutrisi makanan dan sejumlah uang”, terang Dra. Hj. Danawati. Jumat (02/10/2020).
Diketahui, Efi adalah anak yang sudah yatim piatu, ayah dan ibunya sudah lama meninggal dunia dengan kasus yang sama, yakni penyakit TBC. Ia juga sudah tidak melanjutkan sekolahnya akibat penyakit yang dideritanya.
“Sekarang dia hanya tinggal sama kakaknya, karena kedua orang tuanya sudah meninggal, dan sudah 2 tahun putus sekolah akibat penyakit yang dideritanya ini”.
“Sebenarnya penyakit yang diderita adik Efi ini baru sekitar kurang lebih 3 Minggu ini terdeteksi, sebab sudah beberapa kali dilakukan cek dahak di puskesmas setempat namun hasilnya negatif, namun setelah dilakukan dilakukan Rontgen di RSUD Mubar barulah diketahui kalau dia positif TBC”, tambah Dra. Hj. Danawati.
Dra. Hj. Danawati berharap semoga Efi bisa disembuhkan penyakitnya agar bisa beraktivitas seperti anak-anak lainnya yang sehat.
“Insha Allah kami akan rutin memantau kesehatannya, serta memberikan tambahan nutrisi. Semoga Efi cepat disembuhkan, minum obat secara teratur selama 6 bulan ke depan”, tutupnya.
Diketahui pula, menurut kepala Ssr TB-HIV Care Aisyiyah Mubar Wa Ode Inpresani, S. KM, M. Kes mwngatakan program Aisyah dalam memberantas TBC di Mubar sudah dilakukan sejak tahun 2016 silam.
“Untuk di tahun 2020 ini, suspek yang diperiksa berjumlah 589 orang dan positif 53 dan angka penyembuhan dari keseluruhan suspek terperiksa tersebut berjumlah 70 orang”, imbuhnya.
(Deddy)