Daerah

Iksan Iskandar Teteskan Air Mata Atas Terbakarnya Pasar Tradisional Turatea

×

Iksan Iskandar Teteskan Air Mata Atas Terbakarnya Pasar Tradisional Turatea

Sebarkan artikel ini

JENEPONTO – Orang nomor satu di Kabupaten Jeneponto Iksan Iskandar, sangat prihatin atas peristiwa naas terbakarnya pasar tradisional turatea. Bahkan, Iksan Iskandar meneteskan air mata setelah melihat langsung kebakaran itu meski secara vitual melalui Handphone milik Kabag Humas, Mustaufiq, Kamis, (24/9/2020).

Pasca terbakarnya Pasar Tradisional Turatea Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan cukup menggugah semua khalayak . “Sampai pukul 02.00 malam, beliau (Bupati) masih terus memantau secara virtual atas musibah kabakaran yang menghanguskan semua isi kios pasar induk karisa,” tulis Mustaufiq lewat pesan WhatsApp, Jumat (25/9/2020).

Click Here

Kata dia, mengingat bapak bupati Iksan masih dalam fase isolasi mandiri sehingga memantau dari kejahuan. Menurut Mustaufiq, Bupati Iksan Iskandar tak menyangka jika peristiwa tersebut separah itu, makanya sempat meneteskan air mata. Apalagi bulan lalu beliau masih sempat ke pasar melakukan pemantuan kebersihan pasar dan bagi masker.

Sambung dia, pasar induk karisa sebagian lumbung dan simbol pergerakan ekonomi Makro bagi masyarakat Jeneponto.

Mustaufiq beberkan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak polisi, tapi dugaan awal adalah sambungan pendek listrik (Koslet) di salah satu kios tengah pasar dan menjalar ke seluruh kios yang berada didalam gedung pasar induk.

“Kerugian hampir dipastikan puluhan milyar rupiah, karna di dalam kios penjual berisi dari elektronik, pakaian, emas, barang campuran dan Handphone,” bebernya.

Menurut dia, kobaran api sempat di padamkan sekira pukul 03.15 Wita, setelah mobil Damkar milik Pemkab Jeneponto dikerahkan ke lokasi kebakaran dibantu oleh unit mobil BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Itupun kita minta bantuan mobil pemadam dari kabupaten tetangga, yakni. Kabupaten Takalar, Bantaeng, Gowa dan Bulukumba,” tambahnya.

Pada proses pemadaman di lokasi, hadir wakil bupati, kapolres, dandim, kadis sosial, kasatpol pp, kabag humas, kabag umum, dan kabag pembangunan, turut membantu petugas damkar.

Dalam rincinya, Mustaufiq menyebutkan, kisaran kios yang terbakar dipasar karisa. Kios sebanyak 643, lapak dalam 269 dan lapak luar 33.

“Jadi Ini merupakan ujian di tengah pandemik covid 19, dimana pasar merupakan roda pergerakan ekonomi terbesar masyarakat Jeneponto. Semoga para Korban pemilik kios diberi kesabaran dan ketabahan,” Harap mustaufiq.

 

Reporter : Firman

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d