DaerahHot News

Geopark Pulau Bangka Siap Jadi Unggulan Bangka Belitung

×

Geopark Pulau Bangka Siap Jadi Unggulan Bangka Belitung

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berencana menjadikan geopark sebagai tema strategis pembangunan daerah ke depan.

Potensi geopark diyakini akan menjadi keunggulan baru Bangka Belitung untuk mendongkrak pembangunan masyarakat yang berkelanjutan pada peningkatan ekonomi masyarakat di sektor wisata, konservasi, dan edukasi, melalui potensi keragaman flora dan fauna, serta keragaman budaya dan sejarah.

Click Here

Geopark Nasional Pulau Bangka akan melengkapi dan mengoneksikan geopark nasional yang telah didapat oleh Pulau Belitung pada tahun 2019 lalu. Dengan harapan para wisatawan yang datang akan lebih betah lama tinggal di Bangka Belitung.

Dalam menuju Geopark Nasional Pulau Bangka, beberapa titik telah ditentukan. Wilayah ini memiliki hamparan bebatuan dan menakjubkan, di antaranya adalah:
1. Bukit Penyabung
2. Pantai Bembang
3. Pantai Jerangkat
4. Pantai Penganak
5. Tanjung Tengkalat
6. Pantai Punggur Puing
7. Gunung Permisan
8. Sungai Olin.
9. Pantai Tapak Dewa

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengatakan, Geopark Pulau Bangka yang akan diajukan menjadi taman nasional. Pemerintah dan tim percepatan Geopark Pulau Bangka akan mendorong hamparan geopark yang ada di tiga kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Bangka untuk segera dipercepat proses pengajuannya. Sehingga diharapkan bulan Oktober tahun ini Geopark Nasional Pulau Bangka sudah ditetapkan.

Setelah geopark nasional didapat, Geopark Bangka akan diajukan ke level yang lebih tinggi yaitu Asia Pasifik serta internasional. Dalam rangka percepatan itu, Gubernur Erzaldi meminta pemda di tiga kabupaten yang dimaksud untuk saling bersinergi dalam pengurusannya.

Geopark Bangka diyakini akan memberikan efek bagi perekonomian masyarakat. Terlebih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada era new normal ini siap menerima wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan di semua sektor yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata. Pemerintah juga telah menyiapkan serangkaian kebijakan terkait reaktivasi sektor pariwisata di masa era new normal itu.

Sementara itu, Kepala Bappeda Babel, Feri Insani, yang juga merupakan Ketua Pengurus Persiapan Geopark Pulau Bangka menjelaskan, dalam membangun sektor kepariwisataan ada tiga hal yang harus dipersiapkan yaitu atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.

Dari sisi atraksi, Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung akan menambah destinasi wisata baru yaitu beberapa wilayah di Pulau Bangka yang akan diajukan sebagai geopark nasional, karena memiliki unsur spesifikasi kebudayaan masyarakat, edukasi, dan warisan budaya.

Pihaknya bersama tim telah mengunjungi beberapa potensi geosite di Kabupaten Bangka Barat yang memiliki hamparan bebatuan cukup besar dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan invetarisir. Di tempat itu tersimpan nilai-nilai geologi unik dan bersejarah, ditambah panorama pantai yang indah.

Untuk percepatan Geopark Pulau Bangka, beberapa tahap telah dilakukan, seperti penetapan situs geosite dan penetapan badan pengelola di tingkat kabupaten. Dalam waktu dekat ini segera dibentuk badan pengelola di tingkat provinsi dan dilakukan deliniasi geosite. Selanjutnya diajukan ke badan geologi untuk dilakukan tinjau lapangan serta verifikasi, lalu melalui sidang akan ditetapkan sebagai geopark nasional.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam konsep secara makro perencanaannya, sesuai dengan visi misi dalam RPJMD yaitu bertransformasi dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata dan kelautan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan atraksi wisata baru yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.

Hal ini didukung dengan geografis Bangka Belitung yang memiliki panorama indah, jarak cukup dekat dari pusat Pulau Jawa dan beberapa negara Asia, serta memiliki penduduk yang heterogen dan sangat ramah.

Dalam penetapan Geopark Nasional Pulau Bangka juga dipersiapkan nama unik dan menarik, yang tidak harus mengikuti nama administratif kewilayahan.

Reporter : Budi.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d