DaerahEkBisHot NewsHuKrim

Diduga Maraknya Penambangan Ilegal Pasir Timah di Babel, Distamben No Coment

×

Diduga Maraknya Penambangan Ilegal Pasir Timah di Babel, Distamben No Coment

Sebarkan artikel ini

BABEL-Aktifitas penggorengan timah di Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diduga ilegal.

Mendapat tanggapan dari Kapolsek Belinyu, AKP. Ricky mengatakan,”maaf mas, saya sedang banyak kegiatan terkait covid 19, nanti kita akan lidik ya mas, tks,”tulisnya pesan singkat via WhatsApp AKP Ricky, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (02/06/2020) malam.

Click Here

Dimana diketahui, maraknya penambangan pasir timah diduga illegal itu tak lepas dari adanya penampung atau pembeli timah (kolektor) yang sekaligus juga memiliki tempat lobi (penggorengan).

Seperti dilansir Media radarbabel.co Sabtu siang (30/5/2020), ada sebuah tempat penggorengan timah di tengah hutan di Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka tak jauh dari RSUD Eko Maulana Ali.

“Beberapa pekerja terlihat sedang loading memasukkan timah yang sudah digoreng ke dalam karung dan kemudian diangkut mobil Hilux. Sebagian pegawai lainnya sedang menggoreng dan terlihat banyak tumpukan tailing di dalam karung,”.

Menurut sumber dari warga, G ini adalah kolektor timah kawasan Telang dan sering membeli timah dari warga.

“Setahu ku G ini memang tukang beli timah. Untuk masalah timah beli dari mana, kelihatannya memang banyak dibeli dari warga. Di sekitar lokasi tempat lobi G ini banyak aktifitas tambang. Biasanya mulai sore atau magrib banyak orang menjual dengan G,” ujar sumber dikutip Radarbabel.co, Selasa (2/6/2020).

Sementara itu, inisial G yang disebut-sebut sebagai penampung timah atau melakukan aktifitas penggorengan timah tersebut saat dihubungi wartawan berkali-kali melalui sambungan telpon seluler dan pesan singkat via What App pribadinya sangat disayangkan tidak ada respon balik atau tidak komentar.

Terpisah, Plt.Distamben Bangka Belitung,Supianto saat dihubungi Wartawan, Selasa (02/06/2020) malam, melalui sambungan telpon seluler berkali-kali bahkan juga dikirim pesan singkat via What App pribadinya diminta tanggapan terkait aktifitas penggorengan timah, penampungan timah dan asal usul timah tetapi sangat disayangkan tidak ada komentar alias No Coment”.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih dalam upayakan konfirmasi berita selanjutnya terhadap pihak-pihak terkait.

(tim)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d