DaerahHuKrim

Pembangunan Stadion di Desa Merawang Diduga Menyimpang

×

Pembangunan Stadion di Desa Merawang Diduga Menyimpang

Sebarkan artikel ini

BANGKA-Proyek pembangunan stadion di jalan TK Lama Dusun III, Desa Merawang, Bangka diduga menyimpang.

Pasalnya, selama tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2020 proyek lapangan bola merawang tak kunjung selesai dikerjakan.

Click Here

“Sudah tiga tahun dibangun namun belum selesai, kalau di lihat dari pengerjaannya ya lihat sendiri lah.Tidak tahu kalau ada yang bilang menyimpang mungkin administrasi,’’ ucap salah satu tukang proyek stadion lapangan bola merawang yang kala itu sedang melakukan pemasangan paving blok tribun stadion, Senin (11/5).

Dijelaskannya, pembangunan proyek stadion lapangan bola merawang terdiri dari beberapa item pekerjaan mulai dari Penimbunan,pembangunan tribun, pemasangan rumput dan pagar serta paving blok.

“Beberapa item pekerjaan bersumber dari dana desa,mulai dari penimbunan Rp 200 juta,pembangunan tribun Rp 200 juta,pemasangan rumput Rp 200 juta dan pagar Rp 200 juta serta paving blok Rp 100 juta,” jelasnya seraya mengaku mendapat upah dari bekerja sebagai tukang perhari Rp 150 ribu.

Berdasarkan pantauan langsung dilapangan, proyek pembangunan stadion lapangan bola merawang sepintas hampir rampung namun belum selesai dikerjakan. Beberapa tukang terlihat sedang sibuk melakukan perkerjaannya.

Satu orang pria yang diduga sebagai pengawas proyek menunjukan wajah sedikit dingin setelah mengetahui kedatangan beberapa Wartawan menanyakan perihal proyek

pembangunan stadion lapangan bola. Tampak dilokasi proyek terdapat spaduk bertuliskan “ Tolong Lapangan Ini Jangan Di Pergunakan Dulu sebelum Diperiksa Tim Inspektorat “ sedangkan pada plank proyek tidak dituliskan dengan jelas berapa lama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sementara silpa akan diisi jika proyek sudah selesai dikerjakan.

Terkait dengan hal ini, Kepala Desa Merawang, Zen Prasetya Wirya saat hendak dikonfirmasi baik itu melalui sambungan telepon maupun pesan WhastApp enggan untuk menjawab dan memilih bungkam begitu juga saat disambangi dikantornya kepada Desa Merawang sedang tidak berada ditempat seperti yang di lansir media jayapos.com.

(Budi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d