DaerahUncategorized

Pemda Mubar Alokasikan 14 M lebih dan Telah Melakukan Pelaporan Anggaran Pencegahan Covid-19, Abdin: Ketua BEM Fekon UHO Cari Panggung

×

Pemda Mubar Alokasikan 14 M lebih dan Telah Melakukan Pelaporan Anggaran Pencegahan Covid-19, Abdin: Ketua BEM Fekon UHO Cari Panggung

Sebarkan artikel ini

MUNA BARAT-Ditengah Covid-19 melanda, ada-ada saja oknum yang ingin mencari panggung dengan menyoroti langkah Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode M Rajiun Tumada. Bukannya, mengkritik dengan menampilkan data akurat sebagai seorang intelektual, malah berargumentasi tak benar. Makanya, pemberitaan disalah satu media online yang menyebut Rajiun Tumada bahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat, itu bohong.

Jika yang dipersoalkan adalah terkait anggaran Rp 14 miliar yang tertuang dalam draf APBD yamg belum diserahkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) seperti dalam pemberitaan, itu sama sekali tidak benar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah melaporkan pada institut pimpinan Tito Karnavian itu, pada Minggu (12/4) malam lalu. “Kalau persoalan belum dilaporkan seperti pemberitaan, itu tidak benar. Kita sudah laporkan. Makanya, pemberitaan yang dialamatkan pada Pemkab, itu bohong adanya,” terang Kabag Humas Pemkab Mubar, Ali Abdin dalam konferensi persnya diruang kerjanya, Jumat (17/04/2020).

Click Here

Sejauh ini, daerah komando La Ode M Rajiun Tumada, lanjut Ali Abdin, sangat serius sengan penanganan Covid-19. Makanya dalam anggaran di APBD-P ditambahkan. Sebelumnya, di APBD induk, pemerintah sudah mengalokasikan sebesar Rp 600 juta. Dalam anggaran itu, sudah dianggarkan untuk kepentingan masyarakat selama penanganan virus Corona.

Abdin menjelaskan, dalam anggaran Rp 600 juta, itemnya itu penanganan kesehatan termasuk pengadaan ADP serta belanja lainnya dan pengadaan social safety net alias jaring pengamanan sosial. Sementara, dalam anggaran Rp 14 miliar, meliputi penanganan kesehatan. Diantaranya, pengadaan ADP, obat-obatan, pengadaan alat kesehatan lainnya serta pengadaan alat tanggap darurat. Kedudian, pengadaan dampak sosial yang mencakup pengadaan kebutuhan pokok, insentif tim penanganan, dan pengadaan makan dan minum tim. Termasuk, pengadaan jaring pengamanan sosial.

“Jadi apanya mau sengsarakan rakyat. Justru Rajiun serius dalam penanganan virus. Tidak liat ka itu selama ini Rajiun gerakkan semua tim cegah virus. Jangan hanya berkomentar tanpa melihat langsung di Mubar,” terangnya.

Reporter: Sacriel

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d