AdvertorialDaerah

Gubernur Ajak Pengusaha Babel Berdonasi untuk Tes Swab Mandiri bagi Masyarakat

×

Gubernur Ajak Pengusaha Babel Berdonasi untuk Tes Swab Mandiri bagi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Gubernur Babel,  Erzaldi Rosman bersama Kapolda Provinsi Kepulauan Babel melibatkan para pengusaha se-Babel dan mitra perusahaan sebagai upaya menanggulangi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara bersama-sama.

Dimana nantinya bantuan dari para pengusaha se-Babel akan diberikan ke masyarakat yang melakukan tes swab secara mandiri, mengingat biaya yang dibutuhkan bukanlah jumlah yang sedikit.

Click Here

“Pemerintah Provinsi ingin secara bersama-sama menanggulangi masalah Covid-19 ini, dengan melibatkan masyarakat semua. Undangan ini atas dasar kita ingin melakukan swab secara mandiri dengan bantuan rekan-rekan semua,” ungkapnya Erzaldi Rosman. Kamis (16/4/20).

Menurut Erzaldi Rosman, swab secara mandiri adalah salah satu cara dalam mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga dengan bahu-membahu dapat membantu membangun negeri untuk menyelesaikan permasalahan Covid-19 yang berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan.

“Semakin cepat kita melakukan tes swab kepada masyarakat, tentunya semakin fokus kita menemukan yang positif ataupun yang negatif, sehingga penanganan yang positif dapat lebih fokus dan lebih cepat ditangani,” ungkap Erzaldi Rosman.

Lebih lanjut dikatakan Erzaldi Rosman, Pemprov akan membuka rekening bersama untuk pengumpulan dana sumbangan dari para donatur secara transparan sehingga dapat diawasi dan penggunaannya pun sesuai peruntukan.

Selain itu, Erzaldi Rosman juga memberikan instruksi agar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga ditanggapi sebagai positif saat melakukan penanganan. Menurutnya, hal ini dilakukan karena beliau tidak ingin mengambil resiko yang dapat membahayakan masyarakat.

Sebab kalau PDP, tidak ditanggapi (penanganannya) sebagai pasien positif, karena keterlambatan berita yang belum sempat dinyatakan sebagai positif atau negatif, virus sudah menyebar kemana-mana,” ujarnya.

Untuk itu Pemprov akan melakukan protapnya dimana yang PDP tetap dilakukan isolasi dan berusaha menekan supaya kemungkinan virus belum sempat tersebar. Selain itu, langkah yang dapat dilakukan oleh pemprov dalam menekan penyebaran virus adalah dengan melakukan karantina terbatas dan melakukan tes swab mandiri.

“Tes swab ini kita lakukan bagi kawan-kawan (masyarakat) yang PDP, dan kepada orang-orang yang setelah ditracing memiliki riwayat pernah kontak dengan yang positif. Kalau positif, kita langsung isolasi. Kita sudah siap ruangan itu, dan sekarangpun sedang dalam rehabilitasi,” ungkapnya.

Untuk mempersiapkan ruangan tersebut, Pemprov mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar 20 miliar. Ruangan yang sudah dipersiapkan di Provinsi, berada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ruang Asrama Haji, Ruang BLK, Rumah Susun dengan total daya tampung kurang lebih 900 orang.

Kemudian akan dibagi menjadi cluster satu dan cluster dua di ruangan-ruangan tersebut, untuk memisahkan kondisi yang sedang dan menengah.

“Kalau ternyata positif dengan kondisi yang gawat maka segera dibawa ke rumah sakit yang siap, seperti RS PT Timah, Rumah Sakit Provinsi, RS Pangkalpinang, RS KIM, dan juga RS di Tanjung Pandan. Di Tanjung Pandan pun juga ada tempat karantina yang dapat menampung 300 orang,” pungkasnya.

(Budi).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d