Daerah

STISIP Setia Budi Bersama Lebak Institute Edukasi Pencegahan Covid-19 di 3 Kecamatan

×

STISIP Setia Budi Bersama Lebak Institute Edukasi Pencegahan Covid-19 di 3 Kecamatan

Sebarkan artikel ini

LEBAK –  Lebak Institute bersama STISIP Setia Budhi Rangkasbitung dan Sponsor yang tergabung diantaranya Baguna Kabupaten Lebak, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Wakil Ketua II DPRD Lebak, beritajuang.com, Komunitas Juang Kabupaten Lebak, Kampus STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, BIGS Banten, Relawan Banten Melawan Corona, dan DPD HA IPB Banten lakukan penyemprotan disinfektan di Tiga Kecamatan, Rangkasbitung, Warunggunung, dan Cikulur, pada Kamis (02/04/2020).

Adanya penyemprotan disinfektan dan edukasi pencegahan adalah kegiatan gotong royong dalam membantu pemerintah untuk pengentasan virus Corona di Kabupaten Lebak.

Click Here

Melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana SMA N 1 Warunggunung, Haryono, S.Pd, sangat berterimakasih kepada Lebak Institute, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung atas kegiatan disinfektan dan edukasi pencegahan adalah kegiatan gotong royong dalam membantu pemerintah untuk pengentasan virus Corona di Kabupaten Lebak.

“Gerakan yang dilakukan oleh Lebak Institute kepada SMA N 1 Warunggunung untuk penyemprotan disinfektan adalah kali pertama. Kami sangat berterimakasih, Lembaga Lebak Institute bersama STISIP Setia Budhi Rangkasbitung melakukan pencegahan kepada kami. Serta edukasi yang bermanfaat kepada kami”, ujar Haryono Wakasek Sarpas SMA N 1 Warunggunung.

Senada dengan itu, Kepala Sekolah Pondok Pesantren Quthrotul Falah, Nurul K.H Abdurohman, S.E, M.Pd., sangar berterimakasih bahwa Pondok Pesantrennya yang berlokasi di Kecamatan Cikulur dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah pencegahan Pandemic Corona-19.

“Edukasi Pencegahan kepada para Santriawan dan Satriwati juga sangat membantu. Mereka menjadi paham tentang himbauan pencegahan dan mereka juga memahami bahwa dengan perilaku hidup sehat akan terbebas dari wabah pandemic Corona-19”, kata K.H Abdurohman.

Mohamad Iyos Rosyid selaku Wakil Ketua Lembaga Lebak Institute menyatakan bahwa ini adalah gerakan sosial yang secara bersama-sama bergotong-royong untuk melawan pandemic Corona-19.

“Kami akan terus bergerak menginisiasi gerakan gotong royong ini bersama para relawan dan sponsor-sponsor lainnya. Selebihnya akan terus bergerak ke pelosok-pelosok Desa. Selain itu, kami bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan Covid-19. Ini Gerakan Gotong Royong untuk Lawan Corona agar segera hilang di Indonesia,” kata Yos Rosyid.

Harits Hijrah Wicaksana menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan STISIP Setia Budhi dengan tim relawan didukung oleh lembaga Lebak Institute. Dengan gerakan ini kita mencoba memberikan langkah nyata dan konkrit dalam upaya edukasi dan pencegahan pandemic19 ini.

“Dalam melaksanakan kegiatan ini pun tentunya dilakukan sesuai dengan standar SOP kesehatan. Pandemic Covid-19 ini harus dilawan bersama, kita harus bekerjasama dengan semua pihak terutama menanamkan pemahaman kepada masyarakat tentang pandemic ini dan cara-cara mengatasinya. Tentunya minimal kita membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan, kemudian membudayakan kembali kebersihan lingkungan dan memberikan pemahamanan ke sektor publik terutama di sekolah yang sudah diliburkan melalui pesan WAG para guru ke siswa dan orang tua siswa untuk tetap dirumah saja dan melakukan pyschal distancing (menjaga jarak) ketika melakukan interaksi,” terang Harits Hijrah Wicaksana yang juga selaku Pendiri Lebak Institute.

Junaedi Ibnu Jarta, selaku pendiri Lebak Institute (LEI), secara terpisah menyatakan “kegiatan ini dilakukan semata-mata untuk pengabdian kepada masyarakat, karena dalam penanganan dan upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini, tidak bisa Pemerintah Pusat ataupun Daerah bekerja sendirian.

“Hari ini saya melihat semua element khususnya di Kabupaten Lebak sudah mulai menggeliat melakukan gerakan sosial bersama untuk penanganan pandemik ini, karena memang perlu adanya kolaborasi dan kerjasama seluruh element masyarakat,” ungkap Junaedi Ibnu Jarta.

Masih Junaedi Ibnu Jarta, LEI juga hadir untuk itu, menjadi ‘pengabdi rakyat’. Meskipun di lebak ini ‘zero case’, tapi jangan pernah kita lengah, apalagi mengendurkan kewaspadaan.

“Bersama kita pasti bisa melawan Covid-19 ini, semoga Pandemik ini segera berlalu”, tutup Junaedi Ibnu Jarta yang juga selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak.

(MIR)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d