Daerah

Lawan Covid-19, FK-MPC Prakarsai Penyemprotan Disinfektan di Cikotok

×

Lawan Covid-19, FK-MPC Prakarsai Penyemprotan Disinfektan di Cikotok

Sebarkan artikel ini

 

CIBEBER – Warga RW 04 Desa Cikotok Kecamatan Cibeber dimotori Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Cibeber (FK-MPC) melakukan penyemprotan disinfektan anti wabah Covid-19 ke rumah-rumah penduduk. Rencananya, penyemprotan itu akan dilakukan untuk 8 (delapan) RW yang ada di Desa tersebut.

Click Here

Ketua FKMPC, Tb Endin yang didampingi Ketua RW 04, Endang Mustopa kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan penyemprotan itu adalah inisiasi FKMPC untuk mencegah masuknya virus korona ke wilayah Desa Cikotok.

“Ini inisiatif kami untuk upaya preventif mencegah wabah virus corona. Karena kita harus waspada, banyak yang pulang kampung dari kota ke Cikotok, ini dikhawatirkan membawa wabah. Dan ini kita awali dari kawasan RW 04 dulu, dilakukan sejak kemarin sampe hari ini. Mulai rumah di Pasir Nangka, fasilitas publik dan pertokoan. Rencana untuk semua RW sampai hari Sabtu besok, mudah-mudahan tuntas,” ujar Endin, Kamis (2/3).

Menurutnya, selain giat penyemprotan, pihaknya juga mengimbau warga untuk jaga kesehatan dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Agar terhindar kita mesti mengikuti anjuran pemerintah dengan mengurangi kegiatan di luar rumah,” katanya.

Senada, Ketua RW 04, Desa Cikotok Endang Mustopa mengatakan, agar setiap warga yang datang pulang kampung dari kota untuk melaporkan ke RT dan RW, “Melaporkan ini agar mempermudah pendataan, kalau ada apa-apa tim puskesmas nanti akan turun ke rumah ODP yang sudah didata,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Desa Cikotok, Dadan Rudyanto mengapresiasi giat penyemprotan yang dilakukan oleh FKMPC. Kata dia upaya ini pun akan dilaksanakan di semua RW Desa Cikotok.

“Syukur Alhamdulillah FKMPC telah memberi contoh. Desa Cikotok ini ada 8 RW, jadi penyemprotan disinspektan nanti akan secara bertahap sehingga bisa merata di seluruh desa. Dan kepada warga harap jaga kesehatan, kurangi aktivitas. Dan untuk yang baru datang dari kota hendaknya lapor ke RT masing-masing dan tinggal dulu di rumah selama 14 hari, kalau kata imbauan medis, upaya ini supaya bisa terdeteksi adanya konsentrasi wabah,” papar Dadan.

Reporter : Usep

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d