DaerahEkBis

Terjadi Kelangkaan Pupuk, Dinas Pertanian Kumpulkan Penyuluh dan Distributor

×

Terjadi Kelangkaan Pupuk, Dinas Pertanian Kumpulkan Penyuluh dan Distributor

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi, menggelar pertemuan dengan seluruh penyuluh pertanian beserta para distributor pupuk di kabupaten Takalar untuk membahas kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Takalar.

Pertemuan ini digelar Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Takalar Sekaitan dengan banyaknya keluhan petani atas sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi selama beberapa minggu terakhir.

Click Here

Menurut Muhammad Hasbi, pertemuan ini Untuk mencari solusi taktis atas masalah kelangkaan ini.

“Kami harus mencari solusi secepatnya. Para penyuluh pertanian dan distributor pupuk kami kumpulkan dalam satu forum untuk mencari akar masalahnya.”kata Muhammad Hasbi, kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan, Selasa (21/1/2020) via sambungan telepon.

Kepada Media, Menurut dia (Hasbi), dalam pertemuan itu terungkap bahwa banyaknya data petani yang belum terinput di sistem Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) Pupuk. Hal itu disebabkan masih banyak petani yang belum menyerahkan data ke para penyuluh.

“Regulasi nasional terbaru, seluruh luasan lahan garapan petani harus diinput dalam e-RDKK. Para petani terdaftar ini yang berhak memperoleh pupuk dengan harga subsidi.”ulas birokrat muda ini.

Olehnya, pihak dinas meminta seluruh penyuluh untuk menertibkan data petani di tingkat bawah agar masalah ini tidak berlarut.

“Bagi petani, silahkan kordinasi dengan penyuluh di desanya dengan menyerahkan KTP, KK dan SPPT lahan garapan ke penyuluh. Pihak distributor pupuk sudah komitmen akan mensuplai kebutuhan pupuk sesuai daftar di e-RDKK.

“Bagi petani yang sudah terdaftar, silahkan bawa SPPT Lahan Garapan ke pengecer untuk dicocokkan dengan RDKK. Jika tidak diberikan pupuk, sampaikan ke penyuluh. Nanti kita evaluasi pengecer yang coba bermain. Tidak ada tawar menawar soal itu.”tegas.(*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d