Pendidikan

Akses Terputus, Kampung Muara Desa Ciladaeun Terisolir, DPD HA IPB Banten dan WCC Chapter Banten Beri Bantuan

×

Akses Terputus, Kampung Muara Desa Ciladaeun Terisolir, DPD HA IPB Banten dan WCC Chapter Banten Beri Bantuan

Sebarkan artikel ini

LEBAK, SEKILASINDO.COM – Sebelumnya, Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPD HA IPB) Provinsi Banten yang ke dua kalinya ikut terjun ke lapangan, pada tanggal 2 Januari 2019, pertama turun ke Lebak Gedong.

Saat ini DPD HA IPB Provinsi Banten turun ke lokasi yang kedua kalinya bersama White Car Commumity (WCC) Chapter Banten. Lokasi yang di tuju ke Kp. Muara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Minggu, (05/01/2020), kemarin.

Click Here

Rute yang diambil yaitu Dari Serang-Rangkasbitung-Gajrug Cipanas-Muncang-Hariang Sobang-Cikuning Desa Sukamaju, Kec Sobang-Majasari Sobang-Lebak Gedong – Kampung Muara Desa Ciladaeun. Rute tersebut diambil karena jembatan Provinsi di Muara putus. Akses jalan masih terisolir.

Pemantauan wartawan Sekilasindo.com dilapangan alat berat sudah masuk ke lokasi namun belum maksimal membersihkan puing-puing lumpur yang longsor yang menimpa jalan provinsi. Sehingga akses jalan di Kampung Muara Desa Ciladaeun masih berlumpur dan tertimbun lumpur sehingga kendaraan roda dua dan roda empat sulit masuk ke lokasi posko.

Imbas dari semua ini adalah aliran listrik ke arah Muara, Gunung Julang, Cikuning Desa Sukamaju Kecamatan Sobang, dan Wewengkon Citorek Kecamatan Cibeber mati total semenjak dari tanggal 1 Januari 2019 hingga saat ini.

Dikatakan Yayat, Kepala Desa Ciladaeun, bahwa pihaknya masih mendata dan menginventarisir semuanya. Karena masih banyak rumah yang tertimbun lumpur dan belum dibersihkan.

“Data sementara yang kami peroleh hari ini bahwa ada 18 rumah hanyut kebawa air kali Ciberang, rumah yang rusak dan tertimbun longsor ada 50. Total kerusakan ada 68 rumah. Data terus kami perbaharui,” jelas Yayat.

Yayat juga menambahkan bahwa Listrik mati total. Warga mengungsi ke Pos Polisi Lebak Gedong, ke Desa Banjaririgasi Kecamatan Lebak Gedong, ke Kecamatan Cipanas, dan ketempat sanak saudaranya. Mereka meninggalkan rumah dan hewan ternak lainnya karena trauma takut banjir dan longsor susulan. Sampai saat ini mereka masih mengungsi.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki akses Listrik, sinyal telekomunikasi agar kami bisa berkordinasi dengan pihak-pihak lainnya untuk menggambarkan kondisi kami saat ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Dian, ketua Chepter WCC Banten mengatakan bahwa kami semangat bisa datang ke lokasi di Kampung Muara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong. Kami ingin membantu warga untuk bangkit dari musibah ini. Bantuan kami semoga bermanfaat untuk warga.

“Saya bisa menyaksikan sendiri bahwa akses jembatan Provinsi Banten di Muara putus di jalan utama masih tertimbun lumpur akibat longsor di bukit. Sehingga warga sangat terisolir, kami melihat bantuan juga belum terlalu banyak untuk KampungMuara Desa Ciladaeun,” terangnya.

Bay Adam Hasyim, selaku Bendahara Umum DPD HA IPB Banten dan sekaligus Ketua Tim pendistribusian logistik berpesan agar masyarakat segera bangkit dalam menghadapi musibah ini.

“Kami dari DPD HA IPB BANTEN ikut berdukacita yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor akibat luapan sungai Ciberang. Masyarakat harus sabar dalam menghadapi musibah ini. Selain itu juga masyarakat harus bangkit dalam menghadapi musibah ini. Roda ekonomi harus berjalan dengan baik pasca musibah ini. Semoga pemerintah Provinsi Banten yang dipimpin oleh Pak Wahidin Halim segera memprioritaskan jembatan Muara sebagai akses perekonomian masyarakat antar kecamatan,” ungkapnya.

Reporter: Usep_MIR

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d