Hot NewsNasional

Warga Baksel Keluhkan Perbaikan Data BPJS 

×

Warga Baksel Keluhkan Perbaikan Data BPJS 

Sebarkan artikel ini

LEBAK, SEKILASINDO.COM-Warga Kecamatan Malingping mengeluhkan pelayanan perbaikan data BPJS, pasalnya banyak data kartu BPJS bantuan pemerintah melalui JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) atau KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang salah data seperti Nama, NIK dan Faskes (Fasilitas Kesehatan).

Click Here

Dimana pelayanan untuk perbaikan ke Rangkasbitung dinilai jauh, sehingga banyak warga ingin pelayanan tersebut dipermudah untuk didekatkan atau dapat di kolektif khusus untuk pelayanan perbaikan data.

Hendra, seorang warga Desa Kadu Jajar Kecamatan Malingping mengaku pernah kesulitan membawa warga ke Rangkasbitung hanya untuk perbaikan salah data kartu BPJS.

“Saya pernah membawa seorang wanita yang sedang hamil 9 bulan hanya untuk perbaikan, dan itu dikarenakan hanya kesalahan data yang tidak sama dengan NIK, bayangkan kalau sampai terjadi sesuatu dengan kandungannya,” ungkapnya.

M. Zein, Kaur umum Desa Kadu Jajar membenarkan warga yang kesulitan dan mengeluhkan terkait perbaikan data BPJS.

“Banyak kartu BPJS program bantuan yang salah datanya, seperti Nama, NIK dan Faskes, nama atau NIK salah satu huruf atau nomor saja pasti akan bermasalah dan ditolak,” ujarnya.

Menurutnya, solusi untuk hal tersebut pihak BPJS mendekatkan pelayanan atau minimal khusus untuk perbaikan data dapat di kolektif.

“Warga itu kesulitan karena perbaikan data harus ke Rangkasbitung dan secara langsung oleh pihak bersangkutan, sedangkan untuk warga miskin, yang sudah tua dan sebagainya pasti kerepotan. Solusinya ya kalau bisa ada pelayanan di Kecamatan Malingping, atau minimal untuk perbaikan data saja dapat di kolektif, kecuali buat baru,” terangnya.

Ditambahkannya, M. Zein juga mempertanyakan kartu BPJS sewaktu pihak BPJS turun untuk pelayanan perbaikan BPJS warga Malingping.

“Oya kami juga mempertanyakan kartu BPJS perbaikan dahulu ketika pihak BPJS adakan pelayanan perbaikan di Kecamatan Malingping, waktu itu kami mengirim ratusan kartu untuk perbaikan datanya, tetapi sampai sekarang belum ada, dan anehnya sewaktu pihak BPJS ditanyakan justru mengaku sudah beres, saya yakin desa-desa lainnya pun mengalami hal yang sama terkait semua yang saya ungkapkan,” tukasnya.

(Bcx)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d