Daerah

Gelar Upacara Bendera, Dandim 1426 Takalar Bacakan Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga

×

Gelar Upacara Bendera, Dandim 1426 Takalar Bacakan Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILASINDO. COM-Kodim 1426 Takalar melaksanakan Upacara Bendera yang dirangkaikan dengan Upacara Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang ke 36 tahun 2019.

Pada kesempatan itu, Dandim 1426/Takalar, Letkol Inf Ilham Yunus, S.Sos., M.Si bertindak sebagai insfektur Upacara (Irup), di Lapangan Upacara Makodim 1426/Takalar Jalan Fitrah No. 9 Kelurahan Kalabbiran, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, senin (09/0919).

Click Here

Adapun amanat Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan oleh
Letkol Inf Ilham Yunus, S.Sos., M.Si,
Tema besar HAORNAS Tahun 2019 ini adalah “Ayo Olahraga, Dimana saja, Kapan saja”.

Tema ini mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja, menjadi penting agar masyarakat tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan difasilitas olahraga yang tersedia.

Pembangunan didalam olahraga adalah tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani kita, berarti telah mendukung kebijakan Bapak Presiden tentang Resolusi Mental serta SDM Unggul Indonesia Maju.

Pembinaan atlet muda berbakat yang didukung oleh talent identification dan talent scouting yang tepat, telah dibuktikan pula pada perhelatan ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang, Indonesia tidak sekedar sukses menjadi tuan rumah dan memenuhi target juara umum, namun secara keseluruhan, Indonesia mampu melampaui target dengan mengoleksi 43 Emas, 34 Perak, dan 25 Perunggu.

Dan seperti yang kita ketahui tahun 2018 pada perhelatan Asian Games dan Asian Paragames, kita mendapat kado yang istimewa dari para atlit nasional.

Peringkat ke-4 pada ajang Asian Games 2018 dengan perolehan 98 medali yang terdiri dari 31 Emas, 24 Perak dan 43 Perunggu. Dan yang lebih membanggakan, atlit Disabilitas mampu mencatat sejarah baru kita menjadi peringkat kelima ajang Asian Paragames 2019 dengan perolehan 135 medali yang terdiri dari 37 Emas, 47 Perak dan 51 Perunggu.

Itu pertanda bahwa kita telah menata fondasi olahraga prestasi yang cukup kuat dimulai dari usia Dini, atlit Unggulan dan atlit Disabilitas.

Dengan demikian, kita telah memiliki harapan besar untuk membangun olahraga prestasi dengan melakukan pembinaan secara berjenjang. Dan tahun ini kita telah menyiapkan atlit-atlit yang akan bertanding dalam perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo.

Cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2020 merupakan cabang olahraga unggulan yang kita harapkan mampu melampaui target yang ditentukan.

Kesuksesan menjadi tuan rumah dalam ajang pertandingan olahraga tingkat ASIAN menjadi tolak ukur kita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Tahun 2032.

Keinginan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Bapak Presiden melalui surat pengajuan sebagai kandidat tuan rumah yang disampaikan kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) melalui Duta Besar Indonesia di Swiss dan kita berharap pencak silat yang merupakan olahraga asli rakyat Indonesia mampu dipertandingkan dalam ajang bergengsi tersebut.

Rangkaian Pencak Silat Road to Olympic telah kita lakukan tidak hanya diskusi-diskusi bersama pakar olahraga, namun telah kita lakukan pelatihan-pelatihan secara profesional di berbagai negara. Itu menunjukkan keseriusan kita agar Pencak Silat bisa masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade.

Selanjutnya, untuk optimalisasi pemassalan dan pembudayaan olahraga, sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Menpora RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga, kita sama-sama laksanakan gerakan olahraga secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat.

Semangat mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan olahraga secara rutin dan secara teratur, baik pelajar, masyarakat, pekerja/karyawan dan semuanya, bahkan warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan.

Olahraga harus menjadi kebutuhan hidup dan menjadi gaya hidup. Permasalahan terbesar saat ini yakni derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih renda, jelasnya amanat Menteri Pemuda dan Olahraga.

(Suherman)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d