HuKrim

Seorang Perampok Alfamart Tewas Usai Melawan Polisi

×

Seorang Perampok Alfamart Tewas Usai Melawan Polisi

Sebarkan artikel ini
ist

MEDAN, SEKILASINDO.COM– Tim Pegasus Satreskrim Polrestabes Medan berhasil menangkap dua pelaku perampokan mini market Alfamart di Medan.

Polisi juga menangkap rekan kedua tersangka yang ikut menikmati hasil rampokan mini market di Jalan Kapten Batu Sihombing, Medan Estate, Percut Sei Tuan, itu.

Click Here

Ketiga tersangka itu pun diketahui bernama Dodi Yolanda Lubis alias Dodi, Riky, dan Robet Manurung.

Adapun Riky, tewas usai melawan polisi saat hendak diamankan. Dadanya terkena timah panas.

Ia sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Tetapi, saat diperjalanan nyawanya tak bisa diselamatkan.

Polisi pun membeberkan, ketiga tersangka ini diketahui melakukan perampokan saat korban berinisial MS melaporkan kejadian itu kepihak berwajib.

MS mengaku, ia habis disekap dan dirampok di tempat kerjanya. MS mengatakan, ia tak tahu pasti siapa kedua penjahat itu.

Yang ia tahu keduanya hanya memakai sepeda motor. Jenis Spacy warna hitam.

Dihadapan polisi MS mengisahkan, awalnya kedua pelaku masuk ke dalam toko (Alfamart) dan langsung menodongkan pisau ke arahnya.

Tak berselang lama. Seorang pelaku kemudian menggiringnya masuk ke dalam kamar mandi. Disekap. Begitu pula dengan seorang temannya.

Seorang pelaku lainnya sibuk mengambil uang tunai di laci kasir. Nilainya sekitar Rp17 juta lebih. Tak ketinggalan dua ponsel juga dibawa lari.

Kedua perampok bahkan membawa kabur satu dompet korban. Isinya sekitar Rp500 ribu. Lengkap surat-surat berharga lainnya.

Setelah semua keterangan MS dirasa lengkap. Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan dibawah pimpinan Kanit Pidum dan Pers Timsus, kemudian bergerak cepat.

Akhirnya pada 30 Agustus 2019, sekitar pukul 02.00 WIB. Seorang tersangka bernama Dodi ditangkap. Ia dibekuk di rumahnya disekitar Pasar 8 Marelan.

Dodi pun diintrogasi. Ia mengaku, aksi bejatnya itu dilakukannya bersama Riky. Sebagian hasilnya diberikan kepada kepada Robert.

“Jatah Robert Rp200 ribu,” kata Dodi. Polisi kemudian mengejar Robert dan berhasil ditangkap.

Keesokan harinya, 31 Agustus. Polisi kemudian mencari Riky. Sekitar pukul 04.00 WIB ia didapati sedang duduk disebuah warung di Jalan Setia budi Medan.

Saat pencarian barang bukti. Riky berusaha lari. Bahkan berusaha merebut senjata petugas.

Tak berhasil, ia pun akhirnya di dor. Dadanya tertembak. Ditengah perjalanan menuju rumah sakit nyawanya tak tertolong.

(rls/ib)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d