DaerahEkBis

Habitat Burung Maleo di Desa Sarasa, Potensi Wisata yang Wajib Dikunjungi

×

Habitat Burung Maleo di Desa Sarasa, Potensi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Sebarkan artikel ini

PASANGKAYU, SEKILASINDO.COM – Kecamatan Dapurang terdiri dari lima desa, salah satunya Desa Sarasa memiliki lima Dusun yang berada di sisi selat Makassar dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).

Masyarakat Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu rata-rata penduduknya berpenghasilan dari petani dan nelayan.

Click Here

Saat ditemui dikediamannya, Kepala Desa Sarasa, Fadlan, mengatakan, kampung ini adalah salah satu desa yang cukup tua, walaupum pemekaran dari Dapurang, Desa Sarasa menjadi pusat peradaban masa lalu.

“Menurut cerita masyarakat yang ada di kampung ini, bahwa Dapurang itu berasal dari Dapur dan Karang yang menjadi batu, sehingga disebut (Dapurang-red) itu letaknya di Desa Sarasa,” ucapnya, Kamis (7/8/2019).

Dia juga menguraikan, bahwa selain dari bertani serta nelayan, Desa Sarasa juga dikenal sebagai daerah habitat burung Maleo yang terletak di Dusun Silaja, sehingga daerah ini memiliki potensi wisata alam, apalagi berbatasan langsung dengan Kabupaten Mateng.

“Desa Sarasa mempunyai potensi wisata, apalagi habitatnya burung Maleo yang sering berada di dekat hutan Mangrove. Selain itu juga pantainya memiliki satwa seperti penyu. Jadi, kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memburu burung maleo, sebagai habitat dusun silaja dan aturan larangan penebangan pohon penahan Abrasi serta pengambilan batu karang sudah ada,” terang Fadlan.

Penulis: Roy Mustari

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d