MUNA BARAT, SEKILASINDO.COM – Jesinta (29) terduduk lesuh di ruang perawatan Puskesmas Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Pasalnya warga Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep ini nyawanya nyaris melayang setelah diterkam se ekor buaya. Minggu (07/07/2019)
Menurut keterangan Jesinta pada wartawan Sekilas Indonesia, pada saat diterkam buaya tersebut dirinya sedang mencuci pakaiyan.
“Awalnya sekitar pukul 8.00 datang ke sungai itu saya mau mencuci pakaian, setelah di sungai posisi saya di bibir sungai kebetulan ada anak- anak tetangga sedang mandi-mandi di sungai tersebut,” jelasnya.
“Setelah anak-anak tersebut pergi, tidak lama kemudian tiba-tiba buaya tersebut langsung menerkam bagian lengan kiri dan terkamannya juga mengenai payudara kiri saya dan saya langsung berteriak minta tolong tapi tak ada yang mendengar sehingga saya langsung merayap di atas batu kemudian lari menuju ke rumah,” tuturnya.
Jesinta mengatakan, buaya yang menerkam dirinya pada saat mencuci itu berwarna putih.
“Untungnya, pada saat menerkam saya, buaya tersebut langsung melepaskan gigitannya dari lengan saya, dan kembali ke dalam sungai, saya melihat hanya bagian ujung mulutnya dan buaya tersebut berwarna putih,” lanjut Jesinta.
Akibat terkaman tersebut, Jesinta mengalami luka cabikan bagian payudara dan lengan kirinya.
“Lengan kiri saya ini dijahit dengan sekitar 10 jahitan dan bagian payudara ini hanya 2 jahitan, tapi lukanya dalam karena mungkin gigi buaya tadi itu menancap,” ujarnya.
Diketahui bahwa, sungai tempat Jesinta mencuci tersebut dikabarkan oleh warga bahwa buaya sering muncul di pinggiran sungai dan sebelumnya juga pernah menerkam manusia. Seperti halnya Ali Sariono (26) yang juga warga Kel. Tiworo pernah menjadi korban terkaman buaya di sungai yang sama.
“Kurang lebih dua tahun lalu saya juga diterkam buaya di sungai itu, saya juga mengalami luka-luka di sebagian tubuh saya. Tapi saya tidak melihat jelas buaya tersebut apakah berwarna putih juga atau tidak,” ujar Ali pada wartawan.
Laporan: Ded