DaerahHuKrim

Warga Ujungjaya Desak CSR Perusahaan Tambak Udang Di Perjelas

×

Warga Ujungjaya Desak CSR Perusahaan Tambak Udang Di Perjelas

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Warga Desa Ujungjaya Kecamatan Sumur mendesak terhadap perusahaan Tambak Udang milik H Buntara, dalam menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) kepada yang berhak.

Perusahaan tambak udang Milik H.Buntara yang berlokasi di Tanjung Lame, Desa Ujung jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten. Selasa (30/4/2019).

Click Here

Warga mendesak perusahaan dengan cara aksi demo di depan halaman tambak udang itu, dalam aksi tersebut banyak dari pihak kepolisian turut mengamankan agar tidak terjadi bentrok.

Aksi Demo itu di lakukan warga menuntut kepada pihak perusahaan agar memberikan CSR kepada yang berhak.

Selain itu dugaan lainpun terungkap dimana perusahaan tambak Ujungjaya juga diduga melakukan penyorobotan tanah terhadap tanah warga milik H. Sarmaja, tentu sangat dihawatirkan jika dibiarkan maka akan banyak lagi tanah warga yang lain diserobotnya

Terlebih pihak perusahaan tambak udang Ujungjaya ini telah mengabaikan kepentingan orang banyak dengan dugaan mengelola limbah yang membuat kekhawatiran warga.

“Limbah muara hilang buaya garang, Karena ada muara yang ditutup sama perusahaan yaitu muara cikaung letik yang dibuat kolam tambak udang oleh perusahaan, Sehingga banyak buaya liar berpindah ke lokasi-lokasi lain, dan kondisi ini sangat menghawatirkan keselamatan warga,” ungkap Kusroni dalam orasinya.

Kusroni, menjelaskan dana CSR perusahaan tambak tidak jelas yang seharusnya pengelolaan dana CSR tersebut di kelola oleh kelompok atau lembaga lain dan jelas peruntukannya untuk dana sosial.

Namun sementara ini dalam kurun waktu selama 5 tahun dana CSR tersebut dikelola sama pihak perusahaan saja dan peruntukannya tidak jelas dan tidak transfaran yang semestinya dana CSR tersebut diberikan kepada masyarakat yang berhak

“Aksi damai ini dilakukan untuk menghilangkan dugaan-dugaan yang tak mendasar,  Jadi yang hitam agar terlihat hitam dan yang putih agar terlihat putihnya,” Imbuhnya

Ditempat yang sama Fauzan Adima menyampaikan pihaknya akan mengundang semua perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Sumur agar dana CSR dikelola dengan jelas, jangan sampai dkelola oleh salah satu pihak, atau perusahaan itu sendiri. Diutamakan untuk kepada manfaat orang banyak.

“Mari kita sama-sama supaya pihak perusahaan bisa terbuka, dan masyarakat juga bisa sadar karena secara tidak langsung ini sangat berdampak terhadap masyarakat sekitar, Ini bagian dari sebuah kritik dan ini bermanfaat bagi masyarakat banyak jadi jangan sampai ada opini untuk ribut bentrok.” Ajak Fauzan.

“berbagai polemik mari kita hadapi bareung-bareung dalam sebuah kontek perusahaan yang ada di Ujung jaya,  Gerakan ini juga akan dilakukan ke masing masing desa yang ada di Kecamatan sumur.” Tegas Fauzan.

Unjuk rasa berlangsung kurang lebih 3 jam didepan perusahan tambak udang milik H. Buntara.
Dalam aksi  tersebut kondisi hampir memanas, Namun Setelah orator menyampaikan aspirasi dan memberikan pemaparan suasana kembali damai dan orasi berjalan dengan lancar.

Setelah satu jam kemudian pihak perusahaan membuka pintu ruang untuk beraudensi dengan perwakilan aksi damai. Perwakilan tersebut di wakili oleh Kusroni, Fauzan, Dulloh, dan Ade.

Sementara pihak perusahaan Tambak Udang yang diwakili oleh Sakyan dan Apong saat dikonfirmasi, pihaknya akan menyampaikan kepada pemilik perusahaan tambak udang sesuai dengan poin-poin penting di inginkan dari orasi tersebut.

“Dari poin-poin penting tuntutan para demonstrasi akan kami tindaklanjuti dengan menyampaikan tuntutan warga kepada pemilik perusahaan Tambak Udang sesuai dengan tuntutannya” Singkatnya***(Doni/Hadi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d