Hot NewsHuKrimNasional

Kasus Perdagangan Bayi Komodo Harus Segera Diinvestigasi. Jika Tidak, Massa Siap Menggeruduk BTNK

×

Kasus Perdagangan Bayi Komodo Harus Segera Diinvestigasi. Jika Tidak, Massa Siap Menggeruduk BTNK

Sebarkan artikel ini
Martha Muslin, SH pegiat wisata dan aktivis lingkungan hidup.

JAWA BARAT, SEKILASINDO. COM-Kasus jual beli bayi Komodo yang ditindak oleh Polda Jawa Timur kian mendapat respon keras dari masyarakat Manggarai Barat.

Martha Muslin, SH salah seorang pelaku wisata dan aktivis lingkungan hidup misalnya, saat dimintai tanggapannya sore ini (Rabu, 27/03/2019).

Click Here

” Pencurian Komodo ini tentu sangat dikecam. Itu tindakan pencurian yang sangat fatal “, kecam wanita aktivis wisata dan lingkungan hidup yang lazim disapa Icha Tulis ini.

BTNK, lanjutnya, harus segera memberikan pernyataan resmi apakah komodo – komodo itu berasal dari Kawasan BTNK atau tidak.

” BTNK tidak boleh cari – cari alasan dalam kasus ini. Harus segera diklarifikasi. Secepatnya “, kecamnya pula.

Icha yang juga adalah project manager di Wicked Good Foundation dan Indonesia Waste Platform pun mewanti – wanti BTNK terhadap aksi massa.

” Ya, jika BTNK tidak segera lakukan investigasi secara mendalam, aksi massa siap menggeruduk BTNK “, tegasnya.

Bahwa sebagaimana informasi yang beredar di beberapa media lokal pun Nasional bahwa bayi – bayi Komodo didapat dari tangan pertama dari Flores, hal ini sangatlah disesali.

Peran BTNK selaku pemangku kepentingan konservasi binatang purba langka dan adalah warisan Dunia ini pun dipertanyakan.

” Jangan pakai alasan dana operasional patroli atau masalah kekurangan BBM. Tidak boleh ada alasan itu. Tugas mereka khan untuk menjaga konservasi TNK. Sekali lagi jangan mencari – cari alasan. Inilah pentingnya segera dilakukan investigasi mendalam itu “, ujarnya.

Perempuan aktivis yang pernah diundang secara resmi oleh Department of State Amerika Serikat dan dalam waktu dekat menghadiri undangan Pemerintah Denmark ini pun mengharapkan Polres Mabar segera menggeledah BTNK.

” Jangan sampai ada orang dalam BTNK yang bekerja sama dalam jaringan ini. Kami berharap banyak kepada Polres Mabar “, pungkas Martha Muslin, SH.

Sementara itu, pihak BTNK saat dimintai klarifikasinya, mengatakan akan mengeluarkan press release.

” BTNK sedang membuat press release. Nanti kami sampaikan di media publikasi BTNK. Silahkan dilihat di situ nanti “, ungkap salah seorang pegawai BTNK saat media menyambangi Kantor BTNK sore ini. “Saya tidak bisa berikan komentar. Itu kewenangan Kepala “, pungkasnya.(red)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d