DaerahHuKrim

Kadis PMPD Pandeglang Bakal Panggil Kades Cikalong

×

Kadis PMPD Pandeglang Bakal Panggil Kades Cikalong

Sebarkan artikel ini

 

Kadis PMPD Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat.

 

Click Here

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM –
Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang. Taufik Hidayat, mengaku akan memanggil Kepala Desa Cikalong itu. ” Nanti kami akan panggil Kadesnya,” singkat Taufik Hidayat melalui pesan WhatsApp. Kamis (21/2/2019).

Pemanggilan Kepala Desa Cikalong perihal pembangunan rabat beton bersumber dari Dana Desa tahap III tahun 2018 lalu,  diduga disalahgunakan atau dikomersilkan dalam menata kemajuan desanya. Lantaran terbukti  volume pembangunan tersebut dinilai kurang.

Pembangunan rabat beton tepat nya di jalan Kampung Cisarua  Desa Cikalong Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Berdasarkan dengan pantauan Sekilasindo. com, proyek tersebut dikerjakan oleh  tim pelaksana kegiatan (TPK). Namun sengaja mengurangi spek  volume terlalu berlebihan. Pembangunan itu, normal volume  rabat beton 0,20m, volume lebar 2,5 meter, volume panjang 344 meter.  Dengan anggaran Rp 177.730.000,-.

Setelah diukur fisik dari rabat beton kurang, lebar 3cm sampai 5cm bahkan ketebalannya juga masih kurang 3cm. Diduga karena terlalu banyak bescos hingga ketebalan volume berkurang.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cikalong, Kosim, mengaku bahwa pembangunan rabat beton tersebut memang ada sebagian kurang.

” Rabat beton itu, tidak semuanya kurang bahkan ada juga yang lebih  jadi kami rasa sudah sesuai, karena panjang nya juga kami tambah sekitar 70 cm sampai 1 meter,” dalih Kosim.

“Untuk lebar karena Beckisting  nya terbuat dari papan (Kayu)  karena di kerjakannya manual,” imbuhnya.

Ketika di tanya ketebalan kurang kata dia itu di kerjakannya pada waktu itu kurang teliti. ” Pekerjaannya itu kurang teliti sehingga ketika di buka papan tidak ada adukannya kurang, karena terganjal oleh batu. untuk bescos menurut saya sudah balance,” Akunya.

Diduga ada struktur organisasi di desa Cikalong itu, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN) lantaran Sekdes putra dari kepala desa, bahkan sebagian perangkat desa masih ada kaitan family ( Keluarga).

Kosim membantah karena struktur organisasi desa Cikalong tidak semua famili (keluarga) cuma hanya sekdes yang putra kepala desa. (Hadi)

 

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d