Daerah

Ketua KPU Gowa: Istana Tamalate Akan Menjadi Tempat Penyimpanan Logistik Pemilu

×

Ketua KPU Gowa: Istana Tamalate Akan Menjadi Tempat Penyimpanan Logistik Pemilu

Sebarkan artikel ini
Rapat koordinasi logistik dan perakitan perdana kotak suara Pemilu tahun 2019

GOWA, SEKILASINDO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa menggelar Rapat Koordinasi Logistik dan Perakitan Perdana Kotak Suara Pemilihan Umum Tahun 2019, di Istana Tamalate, Senin (18/2/2019)

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa, sekaligus melakukan perakitan perdana kotak suara pemilihan umum tahun 2019.

Click Here

Ketua KPU Kabupaten Gowa, Muchtar Muis menyampaikan bahwa Istana Tamalate akan menjadi tempat penyimpanan semua logistik pemilu seperti kotak suara dan kertas Surat Suara.

“Istana Tamalate ini akan menjadi tempat penyimpanan Kotak Suara sekaligus perakitan dan pengepakan logistik terkhusus surat suara yang In Shaa Allah akan tiba di Kabupaten Gowa dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Untuk di Kabupaten Gowa, kotak suara yang akan digunakan pada pemilu 2019 berdasarkan jumlah TPS 2146 kurang lebih sebanyak 10.929 kotak suara yang akan digunakan.

“Masing-masing TPS terdiri dari 5 kotak, dan setiap Kecamatan juga akan diberikan 11 kotak kosong yang digunakan untuk menampung hasil rekapitulasi penghitungan surat suara,” tambah ketua KPU.

Ia juga berharap kepada seluruh partai politik agar mensosialisasikan kepada para saksinya bahwa akan ada kotak suara yang kosong di kecamatan sebagai tempat penyimpanan hasil rekapitulasi perhitungan suara.

“Jadi hari ini sengaja kami mengundang partai politik khususnya Forkopimda untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” tutur Muchtar Muis.

Sementara H Muchlis dalam sambutannya mengatakan bahwa tahapan untuk rakor logistik dan perakitan kotak suara sudah dilakukan. Ini berarti tahapan untuk logistik sudah kita mulai, mudah mudahan sesuai targetnya di pertengahan bulan Maret itu sudah bisa dilakukan dan pelipatannya juga sudah rampung.

“Yang menjadi kendala saat ini, yakni adanya beberapa kecamatan yang wajib pilihnya relatif besar. Karena wajib pilihnya relatif besar maka jumlah TPS-nya juga banyak berarti logistiknya juga besar.
Sementara kita berharap sesuai dengan ketentuannya tempat penyimpanan logistik di satu tempat disitu juga akan dilakukan penghitungan,” katanya.

Dia berharap tidak ada lagi kejadian seperti pada Pemilukada lalu, hanya karena persoalan kurang tau dimana ditempatkan itu logistik, mencak-mencak hingga menyerang kantor camat.

“Olehnya ini perlu disosialisasikan kepada seluruh jejaring kita bahwa tempat untuk 3 Kecamatan yang disebut tadi yang relatif besar tidak tertutup kemungkinan besok-besok angin kencang dan hujan sehingga terbuka itu aulanya Kantor Camat alangkah baiknya jika kita memindahkannya ketempat yang lebih baik,” ungkapnya.

Diakhir sambutan, pihaknya berharap agar tahapan logistik ini tetap paralel, dan setiap partai politik juga bisa mempersiapkan diri masing-masing partainya termasuk tadi untuk mengantisipasi pada saat penghitungan di tempat yang ditunjuk tadi.

“Karena jadwalnya itu dari tanggal 19 sampai 27 berarti akan ada Kecamatan yang paralel. Berarti partai ini harus bisa mengatur ritme dan membagi tugas masing-masing personilnya siapa-siapa yang mengawal untuk proses perekapan di setiap Kecamatan itu supaya tidak terlewatkan semuanya,” tutur mantan Kepala Bappeda Gowa dihadapan pengurua partai yang hadir.

Turut hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi logistik dan perakitan perdana kotak suara, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Andi Muh Ishak, Wakapolres Gowa, Muh Fajri Mustafa, dak Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Baharuddin. (Shanty)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d