Daerah

Pariwisata Takalar Gandeng Pakar Sejarah, Menggali Jejak Sejarah Kota Tua di Mappakasunggu

×

Pariwisata Takalar Gandeng Pakar Sejarah, Menggali Jejak Sejarah Kota Tua di Mappakasunggu

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILASINDO.com – Bidang kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Takalar menggandeng beberapa pakar sejarah dan tokoh Adat kerajaan untuk menggali sejarah beberapa Kerajaan di Kabupaten Takalar yang pernah ada.

Tokoh penelitian yang dilibatkan antara lain Prof Aminuddin Salle, Ketua adat kerajaan Polongbangkeng Andi Makmur Sadda, Camat dan sejumlah tokoh masyarakat.

Click Here

“Workshop hasil penelitian sejarah kerjaan ini merupakan kegiatan strategis agar kita tahu asal usul dan mencatat sejarah di daerah secara tertulis,” kata Kepala bidang kebudayaan Pariwisata Takalar Irwanto Nasir Husain saat membuka Seminar Hasil Penelitian Sejarah Kerajaan Mappakasunggu pada sama dulu.

Lanjut Irwanto menjelaskan bahwa selama ini masyarakat hanya tahu dan mendengar cerita tentang beberapa kerajaan yang pernah ada di Takalar termasuk Kerajaan Mappakasunggu. selain itu, kerajaan ini juga belum pernah tercatat.

“Mungkin selama ini kita lupa dengan sejarah dan asal usul kita, karena memang tidak tercatat, untuk itu kami bersama tim akan mengunjungi beberapa tokoh pemangku adat untuk menggali sejarah sekaligus mengobati rasa penasaran warga yang menganggap pemerintah tak pernah menghargai sejarah kerajaan di daerahnya.” jelas Irwanto.

Tim Penelitian Sejarah Kerajaan Laikang Prof Aminuddin Salle menambahkan dalam penelitian itu tidak hanya sekedar untuk menggali nilai-nilai budaya, namun melalui seminar itu kita mengetahui asal usul sejarah beberapa kerajaan kita, seperti Mappakasunggu, kerajaan Laikang, Sandrobone, Galesong dan Kerarajaan Polongbangkeng.

“Dari hasil penelitian sejarah Kerajaan Laikang dan yang lain itu masih perlu masukan dan pendapat dari tokoh masyarakat untuk melengkapi keakuratan sejarah kerajaan tersebut, apalagi Bupati sebelumnya telah memerintahkan untuk menata dan menggali sejarah kerajaan yang pernah ada waktu Silam kemudian akan dituangkan dalam bentuk buku atau yang lain. “Ujar Prof Aminuddin.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d