Daerah

Respek Cepat, Kepala Desa Jonjo Antar Maulana ke RSUD Syek Yusuf Gowa.

×

Respek Cepat, Kepala Desa Jonjo Antar Maulana ke RSUD Syek Yusuf Gowa.

Sebarkan artikel ini

GOWA, SEKILASINDO.COM– Respek cepat Kepala Desa Jonjo, Arifin, S.Pd Daeng Sijaya mengantar Bayi yang bernama Maulana penderita penyakit sesak nafas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Senin 7 Desember 2019 malam. Bayi Maulana diantar menggunakan mobil Ambulans Puskesmas Parigi.

Click Here

“Iye malam ini kami antar langsung Bayi Maulana ke Rumah Sakit Syehk Yusuf Gowa menggunakan mobil Ambulans ditemani sejumlah petugas kesehatan Puskesmas Parigi,” kata Arifin Daeng Sijaya melalui sambungan telepon selulernya, Senin (7/1/2019) malam.

Diberitakan sebelumnya oleh media ini, Maulana umur 40 hari, diserang penyakit Bronkopneumonia, namun tidak mempunyai biaya untuk berobat karena hidup orang tuanya yang pas-pasan. Tidak hanya itu, Maulana pun tak memiliki kartu BPJS. Kendalanya karena orang tuanya belum mengurus Kartu Keluarga (KK) baru.

“Tidak ada BPJS nya anak saya pak, saya mau uruskan BPJS tapi belumpi ada Kartu Keluargaku yang baru, takutnya saya bawa ke Rumah Sakit baru administrasi tidak lengkap di pimpong lagi kesana kemari, kemudian biaya kami juga tidak ada pak, itu saja waktu saya melahirkan uang saya pinjam ji belumpi juga saya bayar,” ucap Nia ibu Maulana.

Menurut keterangan Kepala Desa Jonjo, Arifin Daeng Sijaya, Kepedulian sosial yang dilakoninya yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap warga saya yang sakit.

“Barupi tadi sore saya tahu kalau ada anaknya warga saya yang sakit, Bayi Maulana ini baru datang dari Takalar berobat dibawa oleh orang tuanya,” kata Arifin Daeng Sijaya ke Wartawan, Senin (7/1) malam.

Lanjut pria yang hoby bernyanyi ini, bahwa lingkungan terdekat kita sangat berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita.

“Lingkungan yang dimaksud di sini adalah keluarga, teman-teman dan lingkungan masyarakat tempat kita tumbuh. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama,” ujarnya.

Masih kata Arifin Daeng Sijaya, kepedulian sosial yang di maksud bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.

“Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama, oleh karena itu, kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain,” terang Arifin Daeng Sijaya.

Menurut, kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain di mana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

“Kepedulian Sosial dalam kehidupan bermasyarakat lebih kental diartikan sebagai perilaku baik seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Kepedulian sosial dimulai dari kemauan “Memberi” bukan “Menerima” sebagaimana ajaran Nabi Muhammad untuk mengasihi yang kecil dan menghormati yang besar,” pungkas dia. (Ad)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d