Hot News

Meski dianggap Susah, Pemkab Takalar mulai realisasikan Program 1 sapi 1 KK

×

Meski dianggap Susah, Pemkab Takalar mulai realisasikan Program 1 sapi 1 KK

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Pasca penetapan RPJMD Kabupaten Takalar yang berisikan visi misi serta 22 Program prioritas pemerintahan Syamsari Kitta-H Dede (SK-HD), program 1 sapi per 1 KK petani mulai direalisasikan baik melalui bantuan kementrian Pertanian, APBD Kabuaten dan APBDes serta CsR.

Untuk tahun pertama menjabat, sebanyak 310 ekor sapi siap dibagikan ke kelompok ternak. Dengan jumlah kelompok ternak sebanyak 36 dan masing-masing kelompok tani terdiri dari sekitar 5 kepala keluarga.

Click Here

Sapi yang siap dibagikan tersebut berasal dari alokasi dana APBD pokok sebanyak 70 ekor, dan 100 ekor berasal dari alokasi dana APBD Perubahan. Sementara itu 140 ekor sisanya berasal dari APBN bantuan Kementrian Pertanian dengan jenis peranakan sapi brahman.

Selain berasal dari sumberdana tersebut, Desa-desa di Takalar juga berperan dalam realisasi dari salah satu program P22 Bupati dan wakil Bupati Takalar.

Setiap Desa membeli sapi melalui APBDes sebagai bentuk realisasi dari P22 karena semua P22 termasuk 1 sapi 1 KK telah dimasukkan ke Perda RPJMD berarti semua pihak di Takalar terikat untuk turut membantu merealisasikan semua P22.

Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM menjelaskan bahwa untuk tahun 2019 mendatang, penganggaran sapi akan di Maksimalkan. Targetnya 1500 ekor sapi dapat direalisasikan ke setiap KK petani.

“Ini adalah awal, kita belum bisa maksimal tahun 2018 ini karena waktu APBD 2018 disahkan oleh DPRD bulan november 2017 belum memaksimalkan penganggarannya untuk sapi, karena RPJMD-nya pun belum dibahas. Namun untuk 2019 kita sudah anggarkan sapi sebanyak 1500 ekor dari APBD Takalar, dan Desa-desa sudah dimotivasi untuk melanjutkan pengadaan sapi sebagai bentuk dukungan ke P22 tersebut,” Urai Syamsari Kitta, Selasa (11/12/2018).

Karena sapi yang diadakan adalah sapi indukan, lanjut H. Syamsari maka Dinas Pertanian akan langsung mengadakan Inseminasi Buatan untuk mempercepat proses reproduksi sehingga diharapkan sapi-sapi tersebut akan cepat bunting dan dalam tahun 2019 populasinya akan bertambah 80 persen dari total pengadaan.

“Kita berharap semua pihak menjaga keberlanjutan program ini, desa-desa membangun sistem keamanan yang baik dan Dinas Pertaniann bertugas untuk memonitoring tatalaksana pemeliharaan sapi seperti kesehatan sapi, pemberian pakan dan reproduksinya,” tambah H. Syamsari.

Dengan dukungan diantaranya Kementrian Pertanian, APBD Provinsi, APBD kabupaten, dan APBDes serta CsR, Alumni IPB ini optimis kedepan Kabupaten Takalar menjadi lumbung sapi Nasional.

Rencananya dalam waktu dekat ini akan dilaunching. Sebagai langkah awal diakomodir perwakilan kelompok-kelompok yang bersyarat masing-masing setiap kecamatan untuk mendapatkan bantuan Sapi induk siap bunting.

Sumber : Humas Pemkab Takalar

Editor : Ady

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d