Daerah

Sempat Alami Penundaan, Dua Kepala Daerah Akhirnya dilantik Oleh Gubernur Maluku

×

Sempat Alami Penundaan, Dua Kepala Daerah Akhirnya dilantik Oleh Gubernur Maluku

Sebarkan artikel ini
Mengambil sumpah dan melantik dua Pasangan kepala daerah, yaitu Adam Rahayaan – Usman Tamnge sebagai Walikota dan Wakil Walikota  Tual, dan pasangan Muhammad Thaher  Hanubun – Petrus Beruatwarin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten  Maluku Tenggara periode 2018 – 2023

MALUKU, SEKILAS INDONESIA – Setelah sempat mengalami penundaan, bertempat di lantai 7 Kantor
Gubernur Maluku, Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff akhirnya mengambil sumpah dan melantik dua Pasangan kepala daerah, yaitu Adam Rahayaan – Usman Tamnge sebagai Walikota dan Wakil Walikota  Tual, dan pasangan
Muhammad Thaher  Hanubun – Petrus Beruatwarin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten  Maluku Tenggara periode 2018 – 2023 pada Rabu 31/20/2018 yang sebelumnya direncanakan dilantik pada tanggal 7 & 8 oktober 2018.

Sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah, terlebih dulu dibacakan Surat Keputusan Mendagri tentang pemberhentian dari Walikota Tual, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2013-2018 kemudian
dilanjutkan Pelantikan Pejabat Daerah terpilih untuk Periode 2018-2023 yang didahului dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku, Jasmono
Nando.

Click Here

“Saya berharap, kedua pasangan kepala daerah ini bersikap bijak terhadap fenomena sosial politik”, kata Assagaaf dalam sambutannya. Lanjut dalam sambutannya, Gubernur Assagaaf mengatakan bahwa kedua
pasangan ini diusung oleh partai politik. Namun setelah pelantikan, pasangan ini adalah kepala daerah milik masyarakat kota Tual dan Maluku Tenggara.

Kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual adalah daerah otonom yang punya kedekatan khusus, baik itu kedekatan dalam batas daerah, mobilitas masyarakat sehari-hari, sampai dengan kedekatan hubungan kekeluargaan sehari-hari maupun adat wilayah. Lanjut Assagaf, kehidupan ini mesti dilihat sebagai sebuah potensi dan
kekuatan yang besar yang harus digerakan secara sinergis guna mendorong percepatan pembangunan.

Potensi yang ada di suatu daerah, mungkin tidak ada di daerah lain, begitu juga sebaliknya. Saling melengkapi dan memberdayakan adalah kunci sukses bersama, kedua bersaudara yang hidup diatas Bumi Larvul Ngabal. “saya ingatkan, hukum adat yang saudara-saudara pegang, adalah warisan dunia yang harus dijaga dan dipelihara. Manfaatkan secara bijak demi kemajuan daerah dan bukan menghambat pergerakan pembangunan” kata Gubernur Assagaff.

Seusai pelantikan kedua kepala daerah ini, acara dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Pengerak PKK kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, dan pengukuhan para Ketua Dekranasda Tingkat Kabupaten Kota yang  Sebelumnya belum sempat dilantik oleh Ibu Retty Assagaf sebagai ketua Dekranasda Provinsi Maluku.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d