MAKASSAR, SEKILASINDO. COM-Aksi ukunk rasa (unras) yang dilakukan ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Mahasiswa Anti Radikalisme,
di depan Mako Polda Sulsel, jln. Perintis kemerdekaan Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar , rabu (08/08).
Aksi di pimpin oleh Jendral lapangan, Husnul Mubarak mengatakan dengan tegas menolak gerakan makar yang berkedok deklarasi, dimana gerakan tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi yang ada di Negara ini.
Olehnya itu, kami sebagai putera puteri bangsa dengan tegas menolak gerakan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan konstitusi negara indonesia, tegas Husnul Mubarak.
Dalam melakukan aksinya, mahasiswa anti radikalisme menggunakan Mobil Soudsystem, Spanduk, melakukan orasi secara bergantian dengan tuntutan, meminta kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas Negeri ini sebagai tanggung jawab bersama.
Menolak isu gerakan makar yang inkonstitusional dengan berkedok deklarasi.Menyuarakan gerakan persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam menyambut momentum tahun politik.
Kami mendesak aparat Kepolisian di Sulawesi Selatan dan kepolisian Resort Kota Makassar agar tidak memberikan ijin terhadap kelompok #2019gantipresiden yang merencanakan melaksanakan aksi tanggal 12 agustus 2018 di Kota Makassar.
Gerakan tagar dianggap lebih mengarah ke aksi inkonstitusional dan bisa memicu konflik di Kota Makassar. Selain itu kami mendesak MUI sulsel agar memberikan imbauan agar deklarasi tagar #2019gantipresiden tidak di gelar di makassar, Sulsel.
Penggagas #2019gantipresiden di makassar adalah eks Napi Terorisme sehingga ditakutkan masih terpengaruh paham Radikalisme.”Kami juga meminta kepada aparat Kepolisian dalam hal ini, menolak memberikan ijin kepada pihak yang akan mengganti dengan alasan Deklarasi karena belum saatnya.
Sementara Kompol H Muhtar, menyampaikan bahwa aparat Kepolisan berterimakasih kepada adik adik mahasiswa dan akan berkoordinasi DIR Intelkam Polda Sulsel, dan sampai saat ini Kata Kompol muhtar belum ada Ijin dikeluarkan dari pihak kepolisian terkait kegiatan Deklarasi ganti presiden tanggal (12/8), ucap Kompol H. Muhtar.
Penulis : Sul
Editor : Rin
